PR BEKASI – Masyarakat di Palestina tidak dapat lagi belanja online melalui situs e-commerce asal China, AliExpress.
Pasalnya raksasa e-commerce milik Alibaba Group tersebut menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi menerima pembeli asal Palestina untuk melakukan belanja online di AliExpress.
Hal tersebut diketahui berdasarkan pesan teks yang diterima oleh para pembeli maupun penjual AliExpress pada Senin, 27 Desember 2021.
Baca Juga: PANIK! Ikatan Cinta 29 Desember 2021: Iqbal Kepergok Berada di Rumah Sakit Bersama Elsa, Tertangkap?
E-commerce pimpinan Jack Ma tersebut beralasan mereka membuat kebijakan tersebut karena kantor pos Otoritas Palestina menolak untuk mengurus paket yang memiliki kata Israel di alamatnya.
Diketahui, hal tersebut dikarenakan warga Palestina yang melakukan belanja online di AliExpress tidak mengetahui bahwa negaranya tercantum pada tujuan pengiriman di situs AliExpress.
Oleh karena itu, mereka lebih memilih menuliskan alamat mereka di negara Israel agar barang belanja online mereka lebih cepat sampai.
“Kantor pos Otoritas Palestina menolak menangani paket yang berkaitan dengan Israel,” kata pernyataan AliExpress, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jerusalem post, Rabu, 29 Desember 2021.