Trump Datangi India, New Delhi Terbelah Dua

- 25 Februari 2020, 14:56 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /NY Times /NY Times

Hindu Sena adalah salah satu dari organisasi Hindu sayap kanan di India yang didirikan pada tahun 2011.

Vishnu Gupta menambahkan bahwa dia menginginkan Trump dan Narendra Modi, Perdana Menteri India, melawan kelompok Islam radikal dan terorisme.

Baca Juga: Tidak Perlu Bersedih, Jasa Layanan Peluk di Bekasi akan Segera Hadir meski Menuai Pro Kontra

Sebaliknya, para demonstran kubu kontra-Trump membawa spanduk-spanduk yang berisikan tulisan “Pergilah Trump” dan melakukan demonstrasi di kota Gauhati, Kolkata, dan Hyderabad.

Sekjen Partai Komunis India Doraisamy Raja menuduh Modi tunduk kepada tekanan AS yang ingin membuka pasar di India, alih-alih melindungi kepentingan India.

Trump datang ke India pada Senin, 24 Februari 2020 waktu setempat, dengan tujuan membuka kesempatan pasar AS di India karena India merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia.

Baca Juga: Huawei Mate XS Resmi Diluncurkan, Simak Perubahannya

Berbagai pengusaha dari AS akan merasa sangat diuntungkan jika pasar India dibukakan oleh perbincangan antara Trump dan Modi, dan pengumuman perjanjian itu akan disiarkan di kantor-kantor berita India pada hari Selasa, 25 Februari 2020.

Selain akibat kedatangan Trump, demonstrasi akibat Citizenship Amendment Act (CAA), hukum kewarganegaraan terbaru India, juga masih berlangsung.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com, hukum itu memberikan kewarganegaraan untuk para imigran, kecuali imigran yang beragama Islam.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x