Satu dari Tiga Orang Kekurangan Makanan Setiap Hari di Venezuela

- 25 Februari 2020, 16:34 WIB
SUDAH ada empat juta warga Venezuela mengungsi ke negara lain di Amerika Latin karena krisis ekonomi dan krisis kemanusiaan yang terjadi di negaranya.*/DOK UNHCR
SUDAH ada empat juta warga Venezuela mengungsi ke negara lain di Amerika Latin karena krisis ekonomi dan krisis kemanusiaan yang terjadi di negaranya.*/DOK UNHCR /

PIKIRAN RAKYAT - Satu dari tiga orang di Venezuela mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizinya setiap hari.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), keadaan ini terjadi akibat ketidakstabilan politik dan ekonomi yang selalu menghantui Venezuela sejak lama.

PBB membuat pernyataan tersebut berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh UN World Food Programme (WFP), organisasi di bawah PBB yang memantau keadaan pangan berbagai negara.

Baca Juga: Komnas Perempuan Kritik RUU Ketahanan Keluarga: Timpang Tindih Hukum

Dikutip dari The Guardian oleh pikiranrakyat-bekasi.com, WFP melakukan sebuah survei dengan 8.375 kuisioner yang disebarkan ke seluruh Venezuela, dan hasilnya sangat mengejutkan para peneliti.

9,3 juta penduduk Venezuela, sepertiga dari populasi totalnya, mengalami kekurangan gizi setiap harinya.

Survei ini menyatakan bahwa kebanyakan warga Venezuela harus bergantung pada umbi-umbian serta kacang-kacangan sebagai makanan sehari-harinya.

Baca Juga: Terungkap, Kenapa Kita Jarang Melihat Kunang-kunang

Survei ini juga menunjukkan bahwa 74 persen keluarga di negara itu melakukan upaya penghematan makanan, seperti dengan mengurangi jumlah atau kualitas makanan mereka.

33 persen keluarga mengakui bahwa mereka menerima makanan sebagai gaji dan 20 persen lainnya menyatakan menjual barang-barang rumah tangga demi mendapatkan makanan.

Permasalahan yang menjadi isu nasional Venezuela ini bahkan terjadi di daerah-daerah yang dianggap makmur, dengan satu dari lima warga mengalami kekurangan gizi.

Baca Juga: Trump Datangi India, New Delhi Terbelah Dua

Kenyataannya, pemerintah Venezuela tidak kekurangan makanan.

Permasalahan warga Venezuela adalah kesulitan mendapatkan makanan akibat harga yang melambung.

Naiknya harga di Venezuela merupakan hasil dari hiperinflasi yang sudah lama melanda negara itu.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dibatasi Konsumsinya untuk Mencegah Kanker Payudara

Hiperinflasi, atau inflasi yang sangat cepat, di Venezuela membuat pendapatan para pekerja Venezuela jadi tidak berarti.

Miguel Pizzaro, pemimpin oposisi Venezuela, mengutarakan pendapatnya mengenai masalah ini.

“Laporan ini menunjukkan kenyataan dan beban krisis sosial, ekonomi, dan politik negara ini,” ujar Pizzaro.

Baca Juga: Miliki Gejala Hampir Serupa, Berikut Perbedaan Infeksi Akibat Virus dan Bakteri

Nicolas Maduro, presiden Venezuela, tidak berkomentar mengenai penelitian WFP itu.

Dalam sejarah kepresidenan Maduro, dirinya menolak untuk menerima bantuan dan penilaian dari organisasi-organisasi kemanusiaan internasional.

Alih-alih meminta bantuan, Maduro menyalahkan Amerika Serikat dan Donald Trump atas embargo ekonomi yang dianggap menghancurkan ekonomi Venezuela.

Baca Juga: Kompleks Harapan Indah Bekasi Baru Alami Banjir, BNPB: Kondisi Daerahnya Cekungan

Pemerintahan Maduro bahkan meminta Pengadilan Internasional untuk mengadili Trump atas tindakan embargo ekonomi itu.

Selain permasalahan makanan, survei WFP itu juga meneliti masalah listrik dan air di Venezuela.

Mereka menemukan empat dari sepuluh keluarga yang mengalami pemadaman listrik harian dan empat dari sepuluh keluarga yang mengalami penghentian aliran air.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x