Migran Turki Tuding Pemerintah Yunani atas Pertumpahan Darah di Perbatasan

- 6 Maret 2020, 06:00 WIB
Para migran Turki membawa korban penembakan yang terjadi di perbatasan Turki dan Yunani
Para migran Turki membawa korban penembakan yang terjadi di perbatasan Turki dan Yunani /Sky News

PIKIRAN RAKYAT - Konflik yang terjadi atas masuknya para migran Turki yang ingin ke Yunani masih berlangsung .

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky News Kamis, 5 Maret 2020 hingga pertumpahan darah di perbatasan itu tak terhindarkan.

Insiden ini berhasil direkam oleh beberapa kamera ponsel milik para imigran itu sendiri.

Baca Juga: Akibat Banjir Februari Lalu, Warga Bekasi Masih Kesulitan Akses Air Bersih

"Mereka menembaki kami secara langsung," kata seorang pria saat ia merekam dengan berbicara bahasa Farsi.

"Ya Tuhan. Mereka menembaknya... Ditembak di bahu," kata pria lain bahasa Inggris. Aksennya terdengar seperti orang Pakistan.

Rekaman video yang berbeda, semua direkam oleh ponsel.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cikarang Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020

Salah satunya memperlihatkan laki-laki digotong pergi melalui lapangan dari perbatasan antara Turki dan Yunani.

Lapangan itu berada di sisi perbatasan Turki. Garis pagar terlihat di kejauhan. Yunani dan Uni Eropa berada di luar batas.

Enam orang dipukul. Tiga mengalami luka di kaki, satu di pangkal paha, satu di dada dan satu di kepala.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020: Berawan hingga Malam Hari

Rekaman lain menunjukkan mereka dilarikan kembali dari pagar ke ambulans Turki kemudian menuju rumah sakit.

Ketika mereka tiba di sana, bebrapa jam kemudian mereka menemukan seorang wanita duduk di trotoar sedang menangis.

Diketahui, dia adalah seornag istri pria bernama Gulzar. Dia adalah satu-satunya korban yang mendapat tembakan di dada.

Baca Juga: Beredar Kabar 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Indonesia, Cek Faktanya

Seorang pria bersamanya, yang telah dipanggil ke rumah sakit sebagai penerjemah, memberi tahu mereka bahwa dia baru saja mengidentifikasi manyatnya di kamar mayat.

Sekarang pria tersebut sudah mati. Sedangakan Yunani dan Turki saling menyalahkan atas penembakan itu.

Ketika diundang ke rumah sakit oleh pejabat dari pemerintah Turki, mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan polisi Yunani yang menembaki para migran.

Baca Juga: Beredar Kabar Virus Corona di Kota Bekasi, Simak Faktanya

"Polisi Yunani dan unit-unit perbatasan telah menembakkan peluru plastik dan amunisi langsung pada para migran yang menunggu di antara perbatasan Kastanies dan gerbang Pazarkule. Anggota Komisi Hak Asasi Manusia Parlemen Turki, antara lain telah menyaksikan peristiw itu," katanya.

Gambar sebuah peluru diperlihatakan, katanya itu merupakan peluru yang menembus dada pria yang mati tadi.

"Kami melemparkan batu ke arah mereka karena tidak membuka perbatasan. Kemudian mereka menembakkan bom gas. Karena bom gas tidak efektif, mereka mengeluarkan senapan dan menembak kami dengan senapan itu," kata Adel Jaberi dari Iran.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah