Prediksi Ilmiah Virus Corona Akan Alami Puncaknya pada Musim Dingin

- 11 Maret 2020, 09:03 WIB
FROSS atau embun yang mengkristal menjadi es akibat penurunan suhu di Dataran Tinggi Dieng. Hal ini merupakan pengaruh dari monsoon dingin Australia.*/EVIYANTI/PR
FROSS atau embun yang mengkristal menjadi es akibat penurunan suhu di Dataran Tinggi Dieng. Hal ini merupakan pengaruh dari monsoon dingin Australia.*/EVIYANTI/PR /Eviyanti/

PIKIRAN RAKYAT - Terdapat sebuah prediksi ilmiah yang mengatakan bahwa virus corona akan mengalami puncak penyebaran pada musim dingin di seluruh dunia.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa meskipun transmisi virus corona menurun saat kita menuju musim semi dan musim panas, pengurangan seperti itu seharusnya tidak salah untuk mengakhiri wabah.

Sebaliknya, pengurangan kasus selama musim panas harus dilihat sebagai momentum untuk mempersiapkan musim dingin mendatang.

Baca Juga: Tersiar Informasi Hewan Mati Mendadak Di Bekasi Diduga Virus Corona, Cek Faktanya

Ketika model baru menunjukkan virus dapat menginfeksi 100 kali lebih banyak orang.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky News Rabu, 11 Februari 2020 dalam sebuah makalah yang saat ini sedang dalam peninjauan ulang, para ilmuwan dari universitas di Basel dan Stockholm telah memodelkan efek variasi musiman pada virus corona dari segi tingkat penularannya.

Model tersebut menunjukkan bahwa saat ini kita sedang mengalami "puncak kecil di awal 2020 di daerah beriklim di belahan bumi utara" yang diikuti oleh "puncak yang lebih besar di musim dingin 2020-2021".

Baca Juga: Kerap Diancam Haters, EXO-L Ajukan Gugatan demi Lindungi Chen di Jalur Hukum

Berdasarkan virus corona jenis baru, para peneliti percaya tingkat penularan memang akan turun ketika ita menuju musim semi dna musim panas, tetapi kemudian naik lagi, menginfeksi sebanyak 100 juta orang secara total.

Dr Emma Hodcroft salah satu penulis makalah mengatakan bahwa "sulit untuk memiliki angka pastinya" tetapi mengatakan model itu "bukan skenario yang tidak masuk akal".

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x