Prediksi Ilmiah Virus Corona Akan Alami Puncaknya pada Musim Dingin

- 11 Maret 2020, 09:03 WIB
FROSS atau embun yang mengkristal menjadi es akibat penurunan suhu di Dataran Tinggi Dieng. Hal ini merupakan pengaruh dari monsoon dingin Australia.*/EVIYANTI/PR
FROSS atau embun yang mengkristal menjadi es akibat penurunan suhu di Dataran Tinggi Dieng. Hal ini merupakan pengaruh dari monsoon dingin Australia.*/EVIYANTI/PR /Eviyanti/

Dia juga menambahkan bahwa dia "tidak akan fokus pada angka absolut" tetapi menekankan "pesan umum bahwa akan ada lebih banyak kasus jika ada pengaruh musiman".

Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Convenience Store Saet Byul, Adaptasi Webtoon yang Diperankan oleh Ji Chang Wook

Angka tersebut muncul dengan peringatan yang sangat penting. Hodcroft menjelaskan prediksi yang dibuatnya berdasarkan asumsi proses penularan musiman.

"Prediksi ini adalah prediksi yang kami buat berdasarkan asumsi tentang bagaimana musiman mempengaruhi penularan, berdasarkan pada bagaimana hal itu diketahui memperngaruhi virus corona lain," katanya.

Yang terpenting, belum jelas bagaimana virus corona baru akan dipengaruhi oleh perubahan musim.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Inggris Positif Virus Corona

Ada kemungkinan kita bisa mengalami puncak penularan virus corona, meskipun ini bukan yang terlihat seperti virus corona lain.

Dr. Richard Neher merupakan penulis utama makalah ini, yang diberi judul Potential Impact of Seasonal Forcing on a SARS-CoV-2 Pandemic.

"Hasil utama adalah, jika epidemi menurut di waktu musim panas, maka kita harus tetap berhati-hati karena kita masih bisa melihat puncak yang lebih besar di musim dingin," ujar Dr Hodcroft.

Baca Juga: Kecanduan hingga Menghambat Perkembangan Otak, Berikut Dampak Negatif Bermain Gadget untuk Anak

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah