"Adik saya meninggal dunia tadi malam, mungkin karena virusnya dan aku telah menunggu jawaban sejak tadi malam," ucap Luca.
Luca juga mengatakan bahwa dia harus memaksa tim medis datang melakukan tes. Dia juga harus mengisolasi diri sendiri yang mungkin juga terpapar virus corona.
"Untuk menjaga adik saya tetap hidup, saya mencoba memberikan resusitasi mulut ke mulut dan tidak ada yang peduli, tidak ada yang memanggil saya. Kami hancur, Italia telah meninggalkan kami," katanya.
Warga Italia diperintahkan untuk tinggal di rumah ketika krisis terjadi, dengan jumlah kasus dugaan terjangkit virus corona mencapai 10.100.
Pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa 631 orang meninggal dunia setelah mengidap virus corona.
Pemerintah juga telah mengumumkan penguncian nasional dalam upaya mencegah penyebaran virus corona karena Italia memiliki tingkat paparan tertinggi di luar Tiongkok.
Perdana Menteri Giuseppe Conte, pekan ini memperpanjang masa isolasi diri pada 60 juta orang dengan jumlah korban tewas di daratan Eropa mencapai 631.
Populasi lanjut usia di Italia yang tinggi setelah Jepang dianggap sebagai penyumbang tingginya jumlah kematian akibat virus corona.