Kasus Pertama Virus Corona di Tiongkok Berhasil Terlacak, Peneliti Masih Mencari 'Pasien Nol'nya

- 20 Maret 2020, 08:03 WIB
ILUSTRASI Warga Tiongkok berjalan-jalan di luar rumah.*
ILUSTRASI Warga Tiongkok berjalan-jalan di luar rumah.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan hasil penelusuran, kasus pertama virus corona atau COVID-19 di Tiongkok ternyata telah ada sejak 17 November 2019.

Catatan pemerintah menunjukkan bahwa orang pertama yang terinfeksi penyakit dari virus corona baru ini mungkin adalah seorang penduduk Hubei berusia 55 tahun. Sayangnya, saat itu 'pasien nol' belum dapat dikonfirmasi.

Sejak itu, Pemerintah Tiongkok mencatat setidaknya ada 266 kasus positif terinfeksi virus corona pada tahun 2019. Semua pasien dirawat oleh tenaga medis di beberapa rumah sakit yang berbeda.

Kasus yang terbilang banyak itu membuat otoritas kesehatan di sana menguji spesimen dari salah satu pasien yang dicurigai.

Baca Juga: Guru Pakai Kostum Batman untuk Ajari Murid cara Melawan Penyebaran Virus Corona 

Whistel Blower, seorang anggota komunitas medis menyatakan bahwa para dokter di Tiongkok baru menyadari bahwa mereka sedang menghadapi sebuah penyakit baru pada akhir Desember.

Sejak virus corona atau COVID-19 menjadi sebuah epidemi di Kota Wuhan, Tiongkok, para ilmuwan telah mencoba memetakan pola penularan awal virus tersebut.

Pemetaan dilakukan pada pertengahan Januari, dua bulan sebelum wabah tersebut dinyatakan sebagai sebuah epidemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mereka membuat penelitian terkait bagaimana virus tersebut bisa menyebar dan menentukan sebesar apa kontribusi pasien yang tidak terdeteksi terhadap penularan penyakit ini bagi orang banyak.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x