Kasus Pertama Virus Corona di Tiongkok Berhasil Terlacak, Peneliti Masih Mencari 'Pasien Nol'nya

- 20 Maret 2020, 08:03 WIB
ILUSTRASI Warga Tiongkok berjalan-jalan di luar rumah.*
ILUSTRASI Warga Tiongkok berjalan-jalan di luar rumah.* /Pixabay/

Baca Juga: India Resmi Tutup Taj Mahal Akibat Kekhawatiran Minimnya Uji Klinis untuk Tekan Penyebaran Virus Corona 

Menurut data pemerintah sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Shout China Morning Post, seorang penduduk berusia 55 tahun asal Provinsi Hubei bisa jadi merupakan orang pertama yang terjangkit virus corona atau COVID-19 pada 17 November lalu.

Sejak tanggal 17 November hingga seterusnya, setiap harinya pasti ada satu hingga lima kasus serupa yang dilaporkan.

Pada 15 Desember, jumlah total pasien terinfeksi mencapai 27 orang. Pada 20 Desember, jumlah kasus serupa kembali meningkat hingga ada di angka 60 orang.

Pada 27 Desember, Zhang Jixian, seorang dokter dari Rumah Sakit Pengobatan Terpadu Tiongkok dan Barat Tiongkok, Provinsi Hubei, mengatakan kepada otoritas kesehatan Tiongkok bahwa penyakit itu disebabkan oleh virus corona baru.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Hidup Sehat Hadapi Corona, Susi Pudjiastuti: Jangan Lupa Makan Ikan 

Pada 27 Desember, ada lebih dari 180 orang telah terinfeksi dan banyak dokter yang belum mengetahui bahwa penyakit itu datang dari virus corona baru.

Pada hari terakhir 2019, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 266. Pada hari pertama tahun 2020, jumlahnya mencapai 381.

Sementara catatan pemerintah belum dirilis ke publik, para dokter memberikan petunjuk berharga tentang bagaimana penyakit ini menyebar di awal-awal dan bagaimana kecepatan penularannya serta berapa banyak kasus yang dikonfirmasi telah dicatat oleh Beijing.

Sekarang, para ilmuwan ingin mengidentifikasi "pasien nol", yang dapat membantu mereka melacak sumber virus corona, yang dianggap berasal dari kelelawar.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini: Jumat, 20 Maret 2020 Terjadi Hujan Ringan Sore Hari 

Dari sembilan kasus pertama yang dilaporkan pada bulan November, tidak ada yang dikonfirmasi sebagai "pasien nol".

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah