Jam Kiamat di Posisi 100 Detik Menuju Tengah Malam, Ilmuwan: Bumi di Ambang Bencana Besar

- 22 Januari 2022, 11:17 WIB
Buletin Ilmuwan Atom menyetel ulang Jam Kiamat di posisi 100 detik menuju tengah malam, ini menandakan Bumi bergerak menuju bencana besar.
Buletin Ilmuwan Atom menyetel ulang Jam Kiamat di posisi 100 detik menuju tengah malam, ini menandakan Bumi bergerak menuju bencana besar. /Tangkapan layar Thebulletin.org

PR BEKASI – Para pakar atom kembali menyetel ulang Jam Kiamat pada Kamis, 20 Januari 2022 lalu.

Diketahui, waktu Jam Kiamat tersebut tetap tidak berubah dan tetap menunjukkan waktu 100 detik menuju tengah malam yang diibaratkan waktu terjadinya bencana besar.

Akibat hal tersebut, para ilmuwan yang tergabung dalam Organisasi nirlaba Buletin Ilmuwan Atom (BAS) meminta masyarakat Bumi untuk mewaspadai bencana besar yang diprediksi dapat segera terjadi.

BAS menyatakan bahwa posisi Jam Kiamat sejak 2020 lalu tetap konsisten karena munculnya berbagai virus baru seperti Covid-19, perubahan iklim yang semakin memburuk, serta ancaman Perang Dunia 3 yang kian terlihat nyata di Eropa.

Baca Juga: Happy Wedding, Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Resmi Menikah

“Kami tidak mengubah waktu Jam Kiamat karena situasi keamanan internasional belum stabil,” kata para ilmuwan.

Sejak dibuat pada tahun 1947, Jam Kiamat telah 24 kali berjalan mundur menjauhi tengah malam.

Pergerakan mundur terjauh dari Jam Kiamat adalah pada tahun 1991 ketika Jam Kiamat mundur 17 menit dari tengah malam.

Sementara itu, sejak tahun lalu, Jam Kiamat berada di posisi paling dekat dengan tengah malam.

Baca Juga: 7 Kata Mutiara oleh Morpheus dalam The Matrix 1999, Masih Relevan dengan Kehidupan Sekarang

Seorang jurnalis asal Washington, Julian Borger mengatakan, faktor Rusia yang berencana memulai Perang Dunia 3 dengan menyerang Ukraina menjadi salah satu alasan waktu Jam Kiamat saat ini mustahil dimundurkan.

“Sulit untuk membayangkan waktu dimundurkan dan itu berarti bahwa para ahli menilai kita berada dalam bahaya yang lebih besar sekarang dari sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, BAS menyatakan bahwa waktu Jam Kiamat saat ini menunjukkan manusia sedang berada dalam situasi paling berbahaya sepanjang sejarah.

Namun, mereka menyatakan bahwa waktu jam tersebut dapat kembali dimundurkan bila para pemimpin dunia bersatu untuk mencegahnya.

Baca Juga: Fuji dan Thariq Halilintar Semakin Dekat, Haji Faisal: Kalau Bisa Selesaikan Kuliah Dulu

“Pengangkatan Joe Biden sebagai Presiden AS tidak cukup untuk menjauhkan Jam Kiamat dari tengah malam, dibutuhkan kerja sama dan kepala dingin para pemimpin di seluruh dunia,” katanya.

Para ilmuwan juga mengeluarkan prediksi mereka tentang bencana besar apa akan terjadi bila jam tersebut mencapai waktu tengah malam.

"Tanpa tindakan cepat dan terfokus, bencana besar yang dapat mengakhiri peradaban Bumi mungkin akan terjadi bila waktu jam mencapai tengah malam,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 22 Januari 2022.

"Saat ini waktu telah menunjukkan 100 detik menuju tengah malam. Sudah saatnya pemimpin di seluruh dunia bertindak untuk menghilangkan semua ancaman ini,” ujarnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Bulletin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x