Inggris Siapkan Skenario Terburuk dengan Kuburan Massal di Sejumlah Wilayah

PIKIRAN RAKYAT - 9.000 dewan kota dan paroki Inggris diberitahu untuk menyisihkan 30 kuota pemakaman masing-masing untuk korban virus corona dan menandai situs untuk kuburan massal.

The Sunday Mirror memahami permintaan itu sebagai bagian dari skenario terburuk Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), jika jumlah korban mencapai 250.000 jiwa, meskipun PHE tidak berkomentar. Saat ini korban di Inggris telah mencapai 5.018 dengan 233 kematian.

Otoritas kesehatan memiliki kewajiban hukum untuk mengatur penguburan masyarakat atau kremasi, yang dikenal sebagai pemakaman orang miskin.

Tempat ini biasanya hanya untuk orang yang meninggal sendirian, dalam kemiskinan, atau tubuhnya tidak dikenali.

Baca Juga: Korea Selatan Perketat Kebijakan bagi Para Pendatang dari Benua Eropa dengan Tes Virus Corona di Bandara 

Pemakaman akan dilakukan di kuburan tak bertanda yang dapat dibagikan dengan orang lain.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Mirror pada Minggu, 22 Maret 2020, disebutkan ada sekitar 3.800 pemakaman orang tidak mampu dalam setahun, dengan biaya masing-masing 5,4 juta sampai 1.400 juta euro.

Sementara itu, pihak Layanan Penjara mengatakan tidak ada rencana untuk melepaskan para tahanan dalam waktu dekat.

Meskipun ada dua kasus virus corona yang dipastikan di penjara, satu di HMP Manchester dan yang lainnya di HMP High Down di Banstead, Surrey.