Tips Rapid Test di Australia yang Berjalan hingga 1.500 Kali Tes Per Hari

- 21 Maret 2020, 12:42 WIB
ILUSTRASI Uji kesehatan menggunakan sampel darah.*
ILUSTRASI Uji kesehatan menggunakan sampel darah.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Rapid Test atau tes massal biasanya digunakan oleh tenaga medis untuk menguji virus HIV dan influenza.

Namun, rapid test juga marak digunakan tenaga medis dalam menghadapi pandemi virus corona atau COVID-19 akhir-akhir ini.

Beberapa negara di dunia seperti Korea Selatan dan Australia menggunakan rapid test sebagai senjata utama untuk melawan virus corona.

Di Australia, sebagaimana dilaporkan oleh The Guardian, hingga 17 Maret 2020 mereka telah melakukan rapid test kepada 80.000 penduduk.

Baca Juga: Wisma Atlet Siap Tampung Pasien Virus Corona, Berikut Sejarah Pembangunannya 

Rapid test di Australia memang belum secepat di Korea Selatan. Tenaga medis di sana mengaku membutuhkan waktu 48 hingga 72 jam untuk mendapatkan hasil positif atau negatif virus corona.

Kendati demikian, peneliti di Australia mengaku lebih memilih menggunakan tes PCR yang membutuhkan waktu lebih lama sebab uji tes yang dilakukan bukan hanya mencari keadaan virus corona, melainkan mencari antibodi dari individu yang telah melakukan tes tersebut.

Di Australia sendiri, rapid test akan dimulai dengan mengambil sampel dari hidung dan belakang tenggorokan menggunakan swab khusus.

”Hidung dan bagian belakang tenggorokan adalah dua situs tempat virus bereplikasi. Jadi penyeka mengambil sel-sel di mana virus itu berada.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x