Pesan Pasien Pandemi Corona untuk Milenial: Jangan Berpikir Virus Itu Tidak Berbahaya

- 23 Maret 2020, 09:07 WIB
Potret Tarek Soliman, pemuda Amerika Serikat yang tengah diisolasi
Potret Tarek Soliman, pemuda Amerika Serikat yang tengah diisolasi /Instagram

"Setelah empat hari, aku mendapatkan hasil tes, mereka mengatakan bahwa aku positif (virus corona atau COVID-19). Aku masih memiliki gejala seperti dulu, tidak membaik, aku bahkan tidak bisa bernafas secara normal karena obat untuk radang paru-paru juga tidak ada," ujar Tarek.

Baca Juga: Donald Trump dan Kim Jong-un Beri Sinyal Mesra Tangani Pandemi Virus Corona

Gejala yang dialami Tarek bahkan diikuti oleh batuk berdarah. Dia juga menderita deman, dan tidak mampu bernafas dengan normal. Dia menyadari bahwa virus corona telah menjalar ke dalam paru-parunya.

Tarek memang belum diberikan pengobatan yang jelas, dia masih terbaring sakit, dan dia ingin orang-orang tetap aman dan sehat di tengah pandemi ini.

"Pandemi yang kita hadapi ini bukan sesuatu yang kecil. Bertanggungjawab lah dengan tinggal di dalam rumah. Aku tidak ingin lagi ada yang mengalami apa yang sedang aku alami sekarang. Tetaplah aman," terang dia.

Baca Juga: Tiga Stadion di Jawa Barat Jadi Lokasi Rapid Test Virus Corona Pekan Depan, Hasil Bisa Diketahui dalam 10 Menit

Hingga 22 Maret 2020, Amerika Serikat telah melakukan tes virus corona pada 32.356 orang. Lebih dari 400 orang dinyatakan telah meninggal dunia karena virus itu.

Sementara ada 178 orang yang telah dinyatakan pulih.

Kasus virus corona di Amerika Serikat menumpuk di New York, di sana ada 114 orang dinyatakan meninggal akibat virus itu.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x