McDonald's Gunakan Pita untuk Tandai Posisi Pelanggan dalam Rangka Social Distance Ditengah Pandemi Virus Corona

- 23 Maret 2020, 13:35 WIB
Kotak-kotak di sebuah McDonald's di Inggris adalah tanda para pelanggan agar tetap menjaga jarak saat mengambil pesanan mereka
Kotak-kotak di sebuah McDonald's di Inggris adalah tanda para pelanggan agar tetap menjaga jarak saat mengambil pesanan mereka /Independent

PIKIRAN RAKYAT - Toko McDonald's menggunakan pita di lantai untuk menandai posisi pelanggan harus berdiri dalam rangka mempraktikan social distance untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Langkah yang diterapkan oleh restoran cepat saji itu abadikan oleh seorang insinyur persawat, Ollie Smith, ketika dia mengunjungi Cambrigde saat makan siang pada Kamis, 19 Maret 2020.

Kotak-kotak di lantai ditandai pita merah, dengan jarak 2 ubin selanjutnya.

Baca Juga: Polri Tetapkan 41 Tersangka Penyebaran Berita Hoaks Virus Corona

Tanda-tanda itu menunjukkan dimana orang harus berdiri ketika menunggu untuk mengambil pesanan mereka, sehingga mereka tidak terlalu dekat dengan pelanggan lain.

"Tidak ada yang disuruh berdiri di dalam kotak, tetapi Anda tahu apa maksud dari kotak itu," kata Smith yang berusia 22 tahun.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Independent Senin, 23 Maret 2020, Smith mengatakan bahwa sementara bagian dalam restoran itu hampir kosong, banyak yang lebih memiliki memakai layanan drive thru.

Baca Juga: Sejumlah Dokter dan Tenaga Medis Gugur Melawan Virus Corona, Jokowi Berduka

"Aku tidak percaa betapa nyata ini terjadi," ujarnya.

"Saya merasa tidak enak untuk para staf yang bekerja sangat keras dilayanan drive thru," lanjut Smith.

Awal pekan ini, McDonald's mengumumkan bahwa mereka akan menutup semua area tempat duduk di restorannya, selain menutup area bermain anak-anak di tengah pandemi virus corona.

Baca Juga: Hampir Ditutup Hari ini, Penerimaan Polisi 2020 Resmi Diundur Dua Pekan Akibat Wabah Corona

Pihak restoran menambahkan bahwa toilet dan fasilitas cuci tangan akan tetap terbuka jika memungkinkan.

Pada Jumat, 20 Maret 2020 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan bahwa semua pub, restoran, pusat kebugaran, dan tempat sosial lainnya di seluruh negeri akan ditutup untuk masa mendatang.

Berbicara di No 10 Downing Street, sebagai bagian dari konferensi pers hariannya tentang virus corona, perdana menteri itu mengatakan bahwa ribuan nyawa akan terselamatkan jika anggota masyarakat menghindari pertemuan sosial.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Rupiah Tembus Rp 16.500 per Dolar AS Senin Pagi Berpotensi Lewati Level Terburuk 1998

"Langkah-langkah ini dilakukan untuk sementara," ucapnya.

"Kecepatan pemulihan akhirnya bergantung sepenuhnya pada kemampuan kolektif kita untuk mengatasi virus saat ini," ungkap Johnson.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x