Ahli Geologi Temukan Craton Atlantik, Sebuah Batu Berlian yang Membentang dari Eropa Hingga ke Amerika

- 23 Maret 2020, 13:56 WIB
Pulau Baffin, Kanada
Pulau Baffin, Kanada /Independent

PIKIRAN RAKYAT - Sampel batuan bertatahkan berlian yang ditemukan di sebuah pulau Kanada berasal dari benua kuno yang mungkin 10 persen lebih besar dari apa yang diperkirakan, menurut para ahli geologi.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Independent Senin, 23 Maret 2020 Fragmen Craton Atlantik Utara merupakan sebuah daratan luas yang membentang dari Eropa hingga ke Amerika Utara yang ditemukan di Pulau Baffin.

Para ilmuwan menemukan situs tersebut ketika mereka menyaring daerah tersebut untuk sampel berlian.

Baca Juga: McDonald's Gunakan Pita untuk Tandai Posisi Pelanggan dalam Rangka Social Distance Ditengah Pandemi Virus Corona

Fragmen-fragmen itu, yang mengandung tanda adanya kandungan mineral yang cocok dengan bagian lain dari Craton Atlantik Utara, diperkirakan berusia sekitar 150 juta tahun.

"Kami menemukan fragmen atau potongan-potongan yang hilang ini seperti menemukan potongan puzzle yang hilang," kata Maya Kopylova, seorang ahli geologi dari University of British Columbia dalam sebuah artikel yang dimuat di situs web perguruan tinggi itu.

Kopylova mengatakan bahwa bukti kerak purba yang sebelumnya ditemukan di Skotlandia dan Greenland banyak di cari.

Baca Juga: Polri Tetapkan 41 Tersangka Penyebaran Berita Hoaks Virus Corona

Sampel diambil dari jauh di bawah Provinsi Chidliak Kimberlite di selatan Pulau Buffin.

Rekonstruksi sebelumnya dari Craton Atlatik Utara didasarkan pada sampel batuan dangkal yang terbentuk pada kedalaman hingga 6 mil.

Tapi, karena sampel batuan baru ditemukan jauh lebih dalam ke Bumi, itu menunjukkan massa daratan mungkin tidak lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Juga: Sejumlah Dokter dan Tenaga Medis Gugur Melawan Virus Corona, Jokowi Berduka

"Dengan sampel-sampel ini kami dapat merekonstruksi bentuk-bentuk benua kuno berdasarkan pada batuan mantel yang lebih dalam," kata Kopylova.

"Kami sekarang dapat memahami dan memetakan, tidak hanya lapisan paling tipis dari Bumi yang membentuk satu 1 persen dari volume planet ini, tetapi pengetahuan kami secara harfiah dan simbolis lebih dalam," tutur ahli geologi itu.

Sampel itu awalnya ditemukan oleh Peregrine Diamonds, sebuah perusahaan eksplorasi mineral yang berbasis di Kanada, dan sekarang disimpan di UBC untuk penelitian.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x