Gorila yang Terancam Punah Berisiko Terkena Virus Corona

- 28 Maret 2020, 15:16 WIB
Gorila Gunung di Afrika Timur
Gorila Gunung di Afrika Timur /wwf.org.uk

Bahkan tindakan yang ada mungkin tidak cukup untuk melindunginya.

Sementara itu, menurut konservasionis Uganda Gladys Kalema-Zikusoka dengan Conservation Through Public Health, sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini oleh kelompoknya dan Universitas Ohio menunjukkan bahwa langkah-langkah yang dilakukan untuk melindungi gorila dari manusia tidak efektif dalam praktiknya.

Uganda belum mengumumkan penutupan pariwisata gorila, meskipun lalu lintas turis dari Eropa dan tempat lain telah berkurang.

Baca Juga: Malam Ini 33 Kota di Indonesia Ikuti Aksi Earth Hour 2020 Ditengah Pandemi Virus Corona

Populasi gorila gunung di kawasan ini menurun tajam pada abad yang lalu karena perburuan, penyakit, dan perambahan manusia.

Gorila gunung telah terdaftar sebagai spesies yang hampir punah sejak tahun 1996, meskipun jumlah mereka saat ini dikatakan bertambah sebagai hasil dari upaya konservasi.

Di Rwanda, dimana pariwisata adalah penghasil devisa teratas, pemerintah telah memprioritaskan perlindungan gorila, bahkan meluncurkan upacara penamaan untuk bayi primata.

Baca Juga: Kominfo Luncurkan 'PeduliLindungi', Aplikasi Pelacak Pasien Virus Corona

Beberapa khawatir hilangnya pendapatan wisatawan selama pandemi virus corona selanjutnya dapat mengekspos primata untuk pemburu.

Taman Nasional Virunga, didirikan pada tahun 1925 sebagai taman nasional pertama Afrika dan sekarang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, telah lama menjadi rentan di bagian volatile Kongo timur.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x