Hanya Minta APD ke Pemerintah, Seorang Dokter di Pakistan Dianiaya Polisi

- 11 April 2020, 11:19 WIB
Polisi Pakistan menangkapi dokter yang tengah melakukan protes meminta APD
Polisi Pakistan menangkapi dokter yang tengah melakukan protes meminta APD /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Para tenaga kesehatan dari berbagai negara mulai kehabisan Alat Pelindung Diri (APD) yang seharusnya mereka gunakan untuk melindungi dari Virus Corona.

Tenaga medis di Indonesia menggunakan jas hujan sebagai pengganti APD, meskipun sebetulnya tidak memenuhi standar kesehatan yang berlaku.

Lain lagi ceritanya dengan dokter-dokter Pakistan yang dipukuli oleh polisi karena meminta APD kepada pemerintah.

Baca Juga: PVMBG Sebut Erupsi Gunung Anak Krakatau Terjadi dari Januari hingga Awal April 2020

Dikutip dari The Guardian oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, seorang Dokter Pakistan melaporkan bahwa penanganan pandemi virus corona di negaranya berjalan buruk, terutama terkait kondisi bekerja para dokter.

Amanullah, seorang dokter yang mengikuti protes untuk meminta APD menceritakan pengalamannya “dipukuli dan dipermalukan” polisi.

“Pada awalnya, kupikir, Bagaimana bisa polisi melakukan kekerasan terhadap pejuang garis depan COVID-19 padahal beberapa hari sebelumnya mereka baru saja memberi hormat pada upaya kita dalam pandemi ini?” ujarnya ketika ditanyai di kantor polisi Quetta, Balochistan.

Baca Juga: Cek Fakta: Perjalanan Kereta Api dari dan Menuju Jakarta Dibatalkan, Simak Penjelasannya

Balochistan merupakan pusat penyebaran virus Corona di Pakistan.

“Rupanya dugaan kami salah, Tongkat pemukul dan popor AK-47 menghujani kami, Kami ditarik di jalanan dan dilemparkan ke dalam truk,” kata Amanullah menambahkan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x