Karyawan di Jepang Babak Belur Usai Dipukul Pimpinannya karena Bersikeras Datang Kerja

- 13 April 2020, 14:38 WIB
ILUSTRASI kekerasan, bulying, perundungan.*
ILUSTRASI kekerasan, bulying, perundungan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sejak 6 hari lalu telah mengumumkan status darurat nasional akibat lonjakan kasus infeksi Virus Corona.

Status kedaruratan tersebut ditetapkan di sejumlah wilayah seperti Tokyo, Kanagawa, Chiba, Saitama, Osaka, Hyogo dan Fukuoka.

Setelah Abe resmi menetapkan status darurat nasional, para gubernur di masing-masing wilayah tersebut telah memberlakukan aturan bagi seluruh warganya untuk beraktivitas di rumah serta menutup tempat usaha mereka.

Baca Juga: Pemerintahnya Terapkan Lockdown, Elizabeth Hurley: Itu Menghentikan Saya Menemukan Cinta

Meskipun penerapan status kedaruratan hanya berlaku di sejumlah wilayah saja, namun mayoritas masyarakat Jepang lainnya mulai menerapkan kebijakan tersebut dengan mengalihkan seluruh aktivitas mereka di dalam rumah.

Gubernur Prefektur Yamagata Mieko Yoshimura telah meminta seluruh warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar wilayah.

Namun tetap saja ada salah satu warga yang melanggar kebijakan tersebut, padahal masyarakat di Jepang sangat terkenal oleh kedisiplinannya.

Baca Juga: Apresiasi pada Staf Medis Inggris, Boris Johnson: Saya Berutang Budi

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Vocket, seorang karyawan pria berusia 20 tahun bersikeras untuk datang ke lokasi kerja seperti biasanya.

Pria tersebut bekerja di sebuah perusahaan konstruksi menentang aturan tersebut dan malah melakukan perjalanan ke Kota Sendai.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x