Sempat Larang Orang Kulit Hitam Masuk ke Restorannya, McDonald's di Tiongkok Minta Maaf

- 16 April 2020, 12:13 WIB
KURIR McDonald's membawa kartu identitas suhu tubuh yang menunjukkan bahwa mereka  untuk membuktikan bahwa mereka tidak dalam keadaan demam, bebas virus corona.*
KURIR McDonald's membawa kartu identitas suhu tubuh yang menunjukkan bahwa mereka untuk membuktikan bahwa mereka tidak dalam keadaan demam, bebas virus corona.* /AFP

McDonald juga memberikan tanggapan dengan mengatakan bahwa larangan nyata restoran terhadap orang kulit hitam adalah tidak mewakili dari nilai-nilai inklusif perusahaan.

Baca Juga: Jelang Liburan Musim Panas, Perusahaan Italia Luncurkan Beach Cubicles

"Segera setelah mengetahui komunikasi yang tidak sah dengan para tamu di sebuah restoran di Guangzhou, kami segera menghapus komunikasi itu dan untuk sementara menutup restoran itu," ujarnya.

Kemudian restoran itu menambahkan bahwa mereka telah mengadakan pelatih "keragaman dan inklusi" di cabang.

Sementara setelah insiden tersebut, komunitas Afrika di Guangzhou telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Harga Emas PT Antam Turun, Tinggalkan Level Rp 950.000 per gram

Dahulu diperkiraka ratusan ribu orang melakukan bisnis di kota, tetapi hari ini jumlah telah turun menjadi hanya ribuan.

Banyak yang merasa bahwa komunitas mereka telah menjadi sasaran tindakan diskriminatif.

Pembatasan visa membuat banyak orang yang merasa kurang diterima, beberapa merasa bahwa Virus Corona sedang digunakan sebagai alasan untuk menargetkan pengusaha yang memperpanjang visa mereka. ***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah