PIKIRAN RAKYAT - McDonald pusat di Tiongkok telah meminta maaf setelah salah satu cabangnya di industri Guangzhou melarang orang kulit hitam untuk masuk.
Hal itu terjadi setelah sebelumnya beredar sebuah video di media sosial yang menampilkan pemberitahuan yang berbunyi, "Kami telah diberitahu bahwa mulai sekarang orang kulit hitam tidak diizinkan masuk ke restoran."
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari BBC McDonald mengatakan bahwa ketika mengetahui tentang pemberitahuan itu, maka untuk sementara menutup restoran.
Baca Juga: Fakultas Psikologi Unpad Buka Layanan Konsultasi Online untuk Umum
Ketegangan terus meningkat tinggi di antara orang Afrika dan orang-orang lokal di kota tersebut.
Pekan lalu, raturan orang Afrika di Guangzhou, Tiongkok diusir dari hotel dan apartemen setelah rumor online bahwa virus corona menyebar di antara orang-orang Afrika.
Sempat beredar sebuah video juga yang menampilkan orang-orang Afrika yang tidur di jalanan, di lobi hotel, di bawah jembatan dan di luar kantor polisi.
Baca Juga: Sekolah Masih Diliburkan, Siswa Kelas 12 SMA Khawatirkan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
Guangzhou merupakan salah satu komunitas Afrika terbesar di Tiongkok, karena di sana adalah pusat bagi para pedagang Afrika yang membeli dan menjual barang.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Guangdong telah menanggapi keprihatikan terkait diskriminasi dengan menyebut Tiongkok dan Afrika adalah teman baik, mitra, dan saudara.