Ilmuwan China: Tes Covid-19 Terbaru Berikan Hasil Dalam 4 Menit dan Bakal Mudah Digunakan di Rumah

- 9 Februari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi tes PCR.
Ilustrasi tes PCR. /Pixabay/Elchinator

PR BEKASI - Sejak pandemi virus Corona (Covid-19) merebak dan dialami oleh seluruh masyarakat di Bumi, tes Polymerase Chain Reaction (PCR) masih dianggap sebagai cara uji virus paling akurat dan sensitif.

Meski dianggap akurat, tes PCR masih membutuhkan waktu lama untuk melihat hasilnya.

Tak hanya itu, tes PCR juga tergolong masih mahal di beberapa negara, termasuk Indonesia. Sehingga hal itu menyebabkan banyak yang tak mampu melakukan tes PCR ketika merasakan gejala.

Para ilmuwan dari Universitas Fudan di Shanghai mengungkapkan bahwa mereka memiliki solusi baru, dalam hal pengujian Covid-19.

Baca Juga: Mobile Suit Gundam: Cucuruz Doan's Island Dipastikan Akan Tayang Perdana 3 Juni 2022

Ilmuwan China itu mengatakan bahwa telah mengembangkan tes PCR terbaru yang akurat, dan akan mengeluarkan hasilnya dalam kurun waktu 4 menit saja.

Tim ilmuwan menyebutkan bahwa sensor mereka yang menggunakan mikroelektronika untuk menganalisis materi genetik dari alat seka, bisa mengurangi kebutuhan tes laboratorium Covid-19 yang selama ini memakan waktu.

"Kami menerapkan biosensor elektromekanis untuk mendeteksi SARS-CoV-2 ke dalam perangkat prototipe terintegrasi dan portabel, dan menunjukkan bahwa itu terdeteksi (virus RNA) dalam waktu kurang dari empat menit," ujar tim Ilmuwan, dikutip dari NDTV pada Selasa, 8 Februari 2022.

Selain menawarkan kecepatan dalam hal hasil, metode yang dikembangkan ilmuwan China ini diklaim mudah digunakan, memiliki sensitivitas dan portabilitas yang tinggi.

Baca Juga: Viral Wisatawan Kena Omicron Malah Keliling Malang, Tuai Hujatan: Otaknya Ketinggalan!

Dalam uji coba alat baru tersebut, para ilmuwan mengambil sampel dari 33 orang di Shanghai yang terinfeksi Covid-19, dibandingkan dengan tes PCR yang dilakukan secara pararel.

Hasil dari metode alat baru tersebut adalah sempurna, dan cocok dengan tes PCR.

Pada studi tersebut, tim ilmuwan melibatkan pengujian metode baru pada 54 sampel, termasuk orang yang mengalami demam namun tak terinfeksi virus, mereka yang terkena influenza, dan sukarelawan yang sehat.

Tim tersebut memastikan bahwa sampel-sampel tersebut tidak menghasilkan hasil positif palsu.

Pihak tim peneliti Fudan mengungkapkan perangkat pengujian mereka akan segera digunakan untuk pengujian cepat di berbagai situasi termasuk bandara, fasilitas kesehatan, bahkan di rumah.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah