Delta dan Omicron Dikabarkan Kawin dan Hasilkan Varian Deltacron, Ahli Bicara Besar Ancamannya

- 13 Februari 2022, 12:06 WIB
Para ahli mengeluarkan peringatan setelah dikabarkan ada varian Covid-19 baru gabungan Delta dan Omicron yang dinamai Deltacron.
Para ahli mengeluarkan peringatan setelah dikabarkan ada varian Covid-19 baru gabungan Delta dan Omicron yang dinamai Deltacron. /Reuters/Phil Noble/

PR BEKASI – Marak beredar kabar, bahwa sebuah varian baru Covid-19 yang merupakan gabungan dari varian Delta dan Omicron, telah ditemukan di Inggris. 

Varian itu konon dinamai Deltacron, dan menurut laporan Express.co.uk, telah ditemukan pada seorang pasien Covid-19 di Inggris. 

Meski demikian, organisasi kesehatan dunia atau WHO belum resmi mengumumkan varian itu sebagai turunan baru Covid-19.

Informasi lahirnya Deltacron tersebut, telah mendorong para ahli dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), memasukkannya ke dalam daftar varian dalam pemantauan mereka.

Baca Juga: Tragedi Ikatan Cinta 13 Februari 2022: Andin Kritis Bisa Ancam Keselamatan Calon Bayinya, Reyna di Mana?

Menurut laporan, varian Deltacron diperkirakan telah berevolusi pada pasien yang terinfeksi kedua varian pada saat yang bersamaan. 

Namun, sampai saat ini masih belum diketahui apakah varian gabungan tersebut berasal dari Inggris atau negara lain. 

Tak hanya itu, para ahli juga belum mengetahui seberapa menular dan berbahayanya varian Deltacron tersebut. 

Mereka juga belum mengamati seberapa besar dampaknya terhadap program vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung. 

Baca Juga: Shio Ayam: Kepribadian, Peruntungan dalam Hidup, dan Jodoh yang Cocok untuk Anda

Namun, UKHSA menyatakan mereka tidak terlalu khawatir dengan varian gabungan Delta dan Omicron tersebut. 

Pasalnya, sampai saat ini kasus penularan Covid-19 yang disebabkan oleh varian tersebut masih dalam jumlah rendah 

Hal tersebut dikatakan oleh Profesor Paul Hunter, pakar penyakit menular di Universitas East Anglia. 

"Seharusnya varian Deltacron tidak menimbulkan terlalu banyak ancaman karena Inggris memiliki tingkat kekebalan yang besar terhadap strain Delta dan Omicron asli,” katanya. 

Baca Juga: Kena PHK Umur 30 JHT Baru Cair Usia 56, Aturan Terbaru Menaker Tuai Kritik: Keburu Lupa si Buruh

“Jadi saat ini saya tidak terlalu khawatir. Jika Delta dan Omicron jatuh, secara teori, varian ini harus berjuang untuk lepas landas,” tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 13 Februari 2022. 

Varian tersebut ditemukan ketika kasus Covid-19 di Inggris kembali turun dalam seminggu terakhir. 

Profesor Hunter juga mengatakan tidak terlalu takut dengan penyebaran varian Deltacron tersebut. 

Pasalnya, Omicron dan Delta diketahui telah berhasil ditangani oleh Pemerintah Inggris lewat program vaksinasi. 

Baca Juga: One Piece 1041 Ungkap Misteri Void Century, Berikut Rekap Chapter hingga Tanggal Rilisnya

Ditambah lagi, Deltaceon sendiri hanya memiliki setengah antigen dari dua varian tersebut sehingga masyarakat yang sudah divaksinasi menurutnya akan tetap kebal virus. 

“Itu tidak membuat saya takut. Alasannya adalah karena, saat ini, baik Delta maupun sebagian besar Omicron telah jatuh dengan cepat, bahkan varian Delta hampir punah di negara ini,” katanya.

“Varian Deltacron akan berbagi antigen dari Delta dan Omicron dan kami sudah memiliki tingkat kekebalan yang tinggi terhadapnya,” tambahnya. 

Meskipun begitu, Profesor Hunter mengatakan bahwa berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. 

Bukan tidak mungkin bahwa varian Deltacron dalam beberapa waktu ke depan akan menjadi varian yang lebih menular dan mematikan. 

“Jadi secara teori seharusnya tidak menimbulkan terlalu banyak ancaman. Tapi tidak ada yang bisa memprediksi semuanya dengan pasti, tapi saat ini saya tidak terlalu khawatir,” tuturnya.***

Editor: Gita Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah