Survey yang dilakukan hanya mencerminkan hilangnya pekerjaan dari 285.600 pekerjaan pada kuartal tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Self/Less, Aksi Miliarder yang Ingin Hidup Abadi Akan Tayang Malam ini
Sedangkan menurut data daftar Jaminan Sosial hampir 900.000 pekerjaan hilang pada bulan Maret saja.
Data jaminan sosial menunjukan pada awal April bahwa 898.822 orang Spanyol sudah kehilangan pekerjaan sejak diberlakukan karantina wilayah.
Termasuk sekitar 550.000 pekerja sementara, dari jumlah tersebut sektor pariwisata dan sektor konstruksi yang paling terpukul.
Baca Juga: Kasus Positif di Indonesia Kembali Alami Lonjakan Drastis, Bertambah 415 Orang
Dengan begitu, ini merupakan tingkat pengangguran yang tinggi secara historis dibandingkan dengan negara-negara tetangganya.
Angka ini memuncak hampir 27 persen setelah krisis keuangan pada 2013 dan tetap di atas 13 persen pada akhir 2019.
Menurut perkiraan Bank Spanyol, krisis virus corona dapat mendorog tingkat pengangguran hingga mencapai angka 21,7 persen di tahun ini, dengan ekonomi yang berkonstraksi sebanyak 12,4 persen.
Baca Juga: Kembali Buka Penerbangan Pekan Ini, Air Asia Luncurkan Seragam Baru Mirip APD