Dianggap Terlalu Cepat Cabut Kebijakan Lockdown, Hokkaido Hadapi Pandemi Gelombang Kedua

- 1 Mei 2020, 03:05 WIB
WANITA Jepang yang tengah menggunakan masker di Hokkaido.*
WANITA Jepang yang tengah menggunakan masker di Hokkaido.* //Daily Mail/

PIKIRAN RAKYAT – Pulau Hokkaido yang berada di bagian utara Jepang dinilai menjadi wilayah percontohan karena mampu mengendalikan lajur persebaran Virus Corona di wilayahnya dengan sangat cepat.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Time, namun saat ini mereka dihadapkan dengan gelombang kedua benar-benar tidak diprediksi.

Awalnya Pemerintah Hokkaido mencatat kasus infeksi pertama pada awal Februari lalu yakni seorang wanita yang merupakan warga negara Tiongkok yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok menghadiri perayaan festival salju di Sapporo, ibu kota Hokkaido.

Baca Juga: Sinopsis Twilight Saga: Breaking Dawn, Perseteruan Keluarga Vampir yang Tayang Malam ini

Setelah temuan kasus pertamanya itu pada tanggal 28 Februari 2020 lalu, Hokkaido mencatat sebanyak 66 orang warganya yang tertular virus corona dan menjadi kasus tertinggi di Jepang.

Pemerintah Hokkaido segera mengeluarkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran lebih luas lagi. Semua warga patuh, mereka mengalihkan seluruh aktivitasnya di rumah dan hanya keluar sesekali untuk kepentingan yang amat mendesak.

Kemudian pada pertengahan bulan Maret Hokkaido hanya mencatat 1 hingga 5 kasus bahkan tidak ada penambahan kasus sama sekali dalam beberapa hari.

Baca Juga: Berita Baik, Tenaga Medis yang Tangani Pasien Virus Corona dapat Tunjangan dan Santunan

Melihat kondisi tersebut, sejumlah pengelola industri pertanian dan pariwisata setempat mendesak pemerintah untuk mengakhiri kebijakan lockdown.

Maka Gubernur Hokkaido Naomichi Suzuki memutuskan untuk mencabut aturan lockdown tersebut dengan syarat warganya tetap harus menerapkan social distance saat bepergian ke luar rumah.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: TIME


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah