'Wuhan Baru' Muncul di Amerika Selatan, Mayat Menumpuk di Jalanan dan seperti Kiamat Kecil

- 3 Mei 2020, 15:14 WIB
PETI mati dijual di jalanan Kota Guayaquil, Ekuador 17 April 2020 di tengah pandemi virus corona.*
PETI mati dijual di jalanan Kota Guayaquil, Ekuador 17 April 2020 di tengah pandemi virus corona.* /VICENTE GAIBOR DEL PINO/REUTERS/

Baca Juga: Cek Fakta: Rokok Sampoerna Disebut Terpapar Corona dan Telah Beredar, Simak Faktanya

"Kami tidak berdaya, tidak ada yang bisa andalkan. Semuanya menjadi sulit," ucapnya.

"Bayangkan ada mayat di sana dan kami tidak bisa melakukan apa-apa. Itu sungguh sulit," kata Galvez.

Kemiskinan, disorganisasi, dan pejabat yang tidak siap menjadi kambing hitam krisis di Guayaquil.

Blanca Reyes, warga Guayaquil lainnya, menerima kabar via telefon bahwa ayahnya meninggal dunia beberapa minggu setelah dia dilaporkan pulih dari infeksi virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Didatangi 40 Duta Besar Tanpa Diundang, Simak Faktanya

Akan tetapi sampai berminggu-minggu kemudian, rumah sakit masih tidak dapat menemukan jasad ayahnya karena banyaknya jenazah yang harus ditangani.

Blanca menuduh pemerintah berusaha menutupi kegagalannya dalam menangani pandemi virus corona.

"Satu teori bahwa mereka tidak memberi tahu keluarga karena mereka ingin menyembunyikan jumlah kematian Covid-19," kata Blanca.

Jumlah kematian resmi virus corona di Ekuador mencapai 1.063 orang, dengan 26.336 positif, tetapi angka itu banyak diragukan oleh penduduk di sana.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x