Kelaparan dan Tak Mampu Membeli Makanan, Ibu 8 Anak Memasak Batu

- 6 Mei 2020, 09:00 WIB
Peninah memasak batu agar anaknya tertidur saat menunggu 'makanan' masak
Peninah memasak batu agar anaknya tertidur saat menunggu 'makanan' masak /Mirror

PIKIRAN RAKYAT - Seorang ibu delapan anak terjerat dalam kemiskinan dan krisis ekonomi akibat dampak dari Virus Corona, sehingga ia terpaka memasak batu untuk anak-anaknya.

Mirisnya, dia berharap anak-anaknya tersebut akan tertidur sebelum 'makanan' mereka sudah siap.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Mirror Rabu, 6 Mei 2020 ibu itu bernama Peninah Bahati Kitsao dari Kenya, bekerja sebagai buruh cuci pakaian untuk memenuhi kebutuhannya.

Baca Juga: Kabar Baik, Premier League Berencana Tayangkan Sisa Musim ini Secara Gratis di YouTube

Namun sejak adanya lockdown, ia ditinggalkan tanpa uang oleh suaminya dan akhirnya tidak mampu membeli makanan yang layak.

Tetangganya yang merasa prihatin, Prisca Momanyi mengatakan kepada NTV Kenya tentang perjuangan Paninah, setelah dia mendengar anak-anak di sebelah rumahnya menangis karena lapar.

Peninah tinggal di rumah dengan dua kamar tidur tanpa air atau listrik. Nasib nahas juga menimpa suaminya yang dibunuh oleh sekelompok orang.

Baca Juga: Bukan Hanya Pandemi Corona, Kini AS Juga Waspadai Lebah Asia Pembunuh Manusia

Dia mengatakan kepada NTV bahwa tipu muslihatnya memasak batu sudah diketahui anak-anaknya.

"Mereka mulai memberi tahu saya bahwa mereka tahu saya berbohong kepada mereka, tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa karena saya tidak punya apa-apa," kata Peninah.

Setelah stasiun berita Kenya itu menyoroti kasus Peninah, akhirnya donasi berdatangan untuk meringankan beban janda tersebut.

Baca Juga: Lakukan 20 Kali Operasi, Bibir Wanita Ini Jadi Terbesar di Dunia

Prisca membantu Peninah untuk mengurusi uang bantuan yang diterimanya, karena Peninah tidak bisa membaca atau menulis.

"Saya tidak percaya bahwa Kenya akan membantu saya, orang-orang dari seluruh negeri menelepon saya untuk membantu," ujarnya.

Sementara itu, pemerintah Kenya meluncurkan program bantuan sembako untuk keluarga tidak mampu yang terkena imbas virus corona, namun keluarga seperti Peninah belum mendapatakannya.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib Bekasi Hari Ini Rabu, 6 Mei 2020

Sejak 25 Maret 2020, semua penerbangan internasional ke dan dari Kenya telah ditangguhkan oleh pemerintah.

Siapapun yang memasuki Kenya antara 22-25 Maret harus dikarantina selama 14 hari di tempat karantina yang sudah disiapkan oleh pemerintah setempat.

Hingga saat ini, Kenya mencatat 490 kasus positif virus corona dan 24 kematian.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x