Pengikut ISIS Ditangkap Polisi Spanyol, Diduga Akan Menjalankan Serangan di Tengah Pandemi

- 10 Mei 2020, 09:00 WIB
Seorang petugas polisi berjaga di lokasi penangkapan di Barcelona
Seorang petugas polisi berjaga di lokasi penangkapan di Barcelona /The Guardian

PIKIRAN RAKYAT - Keberadaan kelompok Islamic State Irak and Syria (ISIS) masih menjadi ancaman bagi penduduk di dunia.

Anggota ISIS kini memanfaatkan kondisi di tengah pandemi Virus Corona untuk menjalankan serangannya.

Terbaru, Kepolisian Spanyol telah menangkap seorang pria asal Maroko di Barcelona, Spanyol.

Baca Juga: Dua WNI Hilang Kabar Saat Kerja di Kapal Berbendera Tiongkok

Pria tersebut ditangkap karena diduga terkait dengan keanggotaanya dengan ISIS, serta berencana akan melakukan serangan.

Pria itu ditangkap di sebuah apartemen di Barcelona dekat dengan La Rambla.

Pasukan Guardia Civil mengatakan pihaknya menangkap pria tersebut, karena dianggap sangat radikal, setelah penyelidikan gabungan digelar bersama pasukan keamanan di Maroko dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib Jakarta dan Sekitarnya Minggu, 10 Mei 2020

"Tersangka berniat melakukan aksi teror, yang informasi lengkapnya tidak diketahui," ujar salah satu polisi seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters.

Penjaga Sipil Spanyol mengatakan bahwa penangkapan yang dilakukan di Barcelona dibantu oleh Biro Investigasi Federal AS dan pasukan keamanan negara Maroko.

Menurut polisi, hubungan pria itu dengan ISIS sudah terjalin selama empat tahun.

Baca Juga: Mantan Bintang Arsenal Sebut Virus Corona Dirancang untuk Bunuh Orang-orang Tertentu

Selama itu memang pria tersebut belum menunjukkan tanda-tanda radikal apa pun.

Namun setelah Spanyol memberlakukan penguncian akibat pandemi corona pada 14 Maret, hasrat sang tersangka terhadap gerakan ISIS kian menggebu.

Menurut polisi, sejak itu tersangka telah mengatakan janji setia dan mulai menunjukkan sikap-sikap kebencian terhadap negara-negara barat di media sosial.

Baca Juga: Seorang Pria Kubur Ibunya Hidup-hidup, Korban Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari di Lahan Kosong

Tersangka juga melakukan sejumlah perjalanan rahasia di sekitar kota.

Polisi meyakini, perjalanan itu dilakukan tersangka dengan tujuan mencari target serangan.

Sebelumnya, pada April pasukan keamanan di Kota Almeria juga telah mengamankan seorang penyanyi rap asal Inggris, yang jadi buronan setelah berperang demi kelompok tersebut di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Viral Video Ferdian Paleka Dirisak di Rutan, Polisi: Para Tahanan Tak Suka Kelompok Ini

Dikutip dari The Guardian, tersangka tersebut adalah seorang pria kelahiran London, Abdel-Majed Abdel Bary yang dibekuk di Almeria, kota yang berlokasi di kawasan selatan, dalam operasi anti-teror.

Policia Nacional (Kepolisian Spanyol) di Twitter menyatakan Bary masuk secara ilegal dan bersembunyi di apartemen sewaan bersama dua orang lainnya.

Bary adalah warga negara Inggris, tetapi ia dicabut kewarganegaraan karena hubungannya dengan kelompok teror.

Baca Juga: Update Corona Bekasi Sabtu Hari Ini 9 Mei 2020: Kasus Positif Bertambah, 172 Orang Sembuh

Bary (29) dihukum karena telah melakukan pemboman terhadap kedutaan Amerika Serikat di Kenya dan Tanzania yang menewaskan 213 jiwa.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x