Awal pekan ini, negara kepulauan Afrika Timur itu mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan mulai menjual minuman itu.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib Jakarta dan Sekitarnya Minggu, 10 Mei 2020
Negara seperti Tanzania, Republik Afrika Tengah, Guinea Ekuatorial, Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Liberia, dan Guinea-Bissau, telah menerima ribuan obat herbal ini secara gratis.
Wakil Menteri Informasi Liberia Eugene Farghon mengatakan pihaknya tidak berencana melakukan pengujian obat sebelum didistribusikan pekan ini.
"Ini akan dikonsumsi oleh warga Liberia dan digunakan di Liberia," ujar Farghon.
Baca Juga: Mantan Bintang Arsenal Sebut Virus Corona Dirancang untuk Bunuh Orang-orang Tertentu
Madagaskar bersikukuh akan mengonsumsi dan memanfaatkan obat herbal itu.
"Madagaskar adalah negara di Afrika, untuk itu, kami sebagai negara di Afrika juga akan turut mengonsumsi dan memanfaatkan obat herbal Afrika kami," tutur Farghon.
Kepala WHO Afrika Matshidiso Moeti mengatakan, spesialis kesehatan khawatir bahwa orang yang minum produk mungkin merasa mereka kebal terhadap covid-19 dan terlibat dalam perilaku berisiko.
Baca Juga: Seorang Pria Kubur Ibunya Hidup-hidup, Korban Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari di Lahan Kosong