Menduga Ada Permainan Politik, Mayoritas Warga Ukraina Tak Percaya AS soal Perang Dunia 3

- 22 Februari 2022, 18:25 WIB
 Survei menyetbu mayoritas warga Ukraina tidak percaya terhadap peringatan AS terkait serangan Rusia yang dapat menimbulkan Perang Dunia 3 dalam waktu dekat.
Survei menyetbu mayoritas warga Ukraina tidak percaya terhadap peringatan AS terkait serangan Rusia yang dapat menimbulkan Perang Dunia 3 dalam waktu dekat. /Andrew Harnik Pool via REUTERS

PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, semakin santer memperingatkan warga Ukraina terkait rencana serangan Rusia yang dapat menimbulkan Perang Dunia 3.

Namun, hasil survei terbaru dari lembaga riset Ukraina, Gorshenin Institute, pada 2 sampai 14 Februari 2022 menyebut bahwa mayoritas warga Ukraina tidak percaya dengan peringatan AS tersebut.

Diketahui, hanya 20,4 persen warga Ukraina yang percaya bahwa serangan Rusia akan segera terjadi dan hanya 4,4 persen warga yang bersikeras serangan Rusia pasti terjadi.

Sementara itu, jumlah warga Ukraina yang berpikir Rusia tidak akan melancarkan serangan dalam waktu dekat mencapai angka 62,5 persen.

Baca Juga: Ahli Tarot Terawang Millen Cyrus Akan Menikahi Wanita, Denny Darko Sebut di Usia 40 Tahunan

Bahkan, ketika Rusia mengirimkan sebanyak 150.000 pasukannya ke sepanjang perbatasan kedua negara tersebut, hanya satu dari lima orang Ukraina yang berpikir bahwa Perang Dunia 3 tidak dapat dihindari.

Oksana Afenkina, wanita asal Donbass yang sekarang tinggal di ibu kota Ukraina, Kiev, mengatakan bahwa isu Perang Dunia 3 hanyalah rekayasa Partai Demokrat AS untuk memenangi kursi di pemilihan Senat tahun ini.

“Joe Biden akan terlihat seperti Superman pada musim gugur nanti karena dia berpikir dapat mencegah Perang Dunia 3,” katanya.

Afenkina justru berpendapat bahwa Ukraina hanya sebuah pion dalam permainan politik AS yang berguna untuk mendulang suara partai dalam pemilihan.

Baca Juga: Tragedi Ikatan Cinta 22 Februari 2022: Jessica Tega Lakukan Hal Ini Soal Reyna

“Ukraina hanya mereka gunakan sebagai ajang bermain untuk menggerakkan pasar saham, membantu bisnis, dan memecahkan masalah pribadi para politisi AS,” katanya.

Pengamat politik Ukraina, Aleksey Kushch, mengatakan bahwa peringatan Joe Biden terhadap Ukraina tersebut tampaknya menciptakan manfaat bagi negara Barat dan Rusia.

“Rusia memperoleh cara untuk menekan Ukraina dan Barat dengan menghasilkan entropi, ketidakpastian. Itu agak murah dan tidak mengakibatkan sanksi, tetapi perlahan-lahan membunuh ekonomi Ukraina, ”katanya.

Sanksi Barat yang mengikuti pencaplokan Krimea dari Ukraina tahun 2014 tidak melumpuhkan ekonomi Rusia.

Baca Juga: Song Kang dan Nam Joo Hyuk Banjir Kritik, Kemampuan Aktingnya Dinilai Belum Mumpuni

Sementara Barat saat ini sedang mempersiapkan sanksi hukuman berat bagi Rusia berupa sanksi ekonomi.

Hal ini telah mengecewakan beberapa pihak di Ukraina karena langkah seperti itu akan berdampak besar pada ekonomi Rusia.

Pada saat yang sama, para pemimpin Ukraina telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang peringatan dari berbagai negara Barat, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Selasa, 22 Februari 2022.

Pada akhir Januari 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Barat menimbulkan kepanikan terhadap warga Ukraina terkait ancaman Perang Dunia 3.

Baca Juga: 10 Karakter Wanita Terkuat dalam My Hero Academia, Salah Satunya Yu Takeyama

“Ada sinyal bahkan dari para pemimpin negara yang dihormati, mereka hanya mengatakan bahwa besok akan ada perang. Ini membuat warga Ukraina panik,” katanya pada konferensi pers pada 28 Januari 2022.

Sementara itu, Partai Hamba Rakyat yang mendominasi parlemen Ukraina menuduh media terkemuka AS menyebarkan laporan palsu berdasarkan peringatan Gedung Putih dan Pentagon.

“Kita harus menganalisis secara retrospektif bagaimana media yang sangat terkemuka mulai menyebarkan informasi dengan cara yang lebih buruk daripada saluran televisi Rusia,” kata David Arakhamiya, Ketua Umum Partai Hamba Rakyat.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x