Nebraska hingga California, Voting Drive Thru Warnai Pemilu 2020 AS di Tengah Pandemi Corona

- 13 Mei 2020, 10:01 WIB
PEMILIH memasukan hak suara ke dalam kotak suara khusus di distrik Simi Valley, California saat pandemi virus corona.*
PEMILIH memasukan hak suara ke dalam kotak suara khusus di distrik Simi Valley, California saat pandemi virus corona.* /Mark J Terrill/ AP foto/

PIKIRAN RAKYAT - Walaupun berada di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, sebagian masyarakat di Nebraska, Amerika Serikat telah berpartisipasi mengeluarkan hak suara mereka dalam pemilihan umum (pemilu) Presiden 2020.

Pemilihan di negara bagian itu menjadi yang pertama di seluruh Amerika Serikat, kendati satu bulan ke belakang digelarnya pemilu secara langsung di tengah pandemi kali ini sempat dikritik di Wisconsin, tapi pemilihan pada akhirnya tetap berjalan.

Aljazeera melaporkan pada Selasa 12 Mei 2020, sebagian besar titik pemungutan suara di wilayah ibu kota negara Omaha nampak sepi, hal ini seiring dengan minimnya surat suara yang diterima oleh kantor pemilihan.

Baca Juga: Warga India Dikagetkan Penampakan Ular Besar yang Masuk Mesin ATM 

Para pejabat termasuk Gubernur Republik Pete Ricketts dan Sekretaris Negara Bob Evnen mendorong masyarakat untuk memberikan hak suara bahkan melalui surat.

Negara bagian ini memang terus melangsungkan pemilihan suara secara langsung meskipun negara bagian lain memilih untuk menjadwalkan ulang pemilu atau beralih menjadi pemilu tidak langsung dengan cara memberikan hak suara lewat surat.

Titik pemungutan suara di pinggiran kota Omaha Papillion juga melaporkan jumlah suara masyarakat yang masuk lebih rendah dari biasanya pada Selasa 12 Mei 2020 pagi.

Pemungutan suara di Nebraska adalah satu dari tiga negara bagian yang tetap melaksanakan pemilu pada Selasa 12 Mei 2020 meskipun wilayah mereka tengah diterpa pandemi.

Baca Juga: Lakukan Ilegal Fishing, Kapal Ikan Filipina Ditangkap di Laut Sulawesi 

Wilayah lain adalah di Wisconsin, meskipun sempat ada pertentangan, wilayah ini justru menjadi wilayah yang telah dua kali melangsungkan pemilu, termasuk pemilu Presiden pada 12 Mei 2020 dan pemilu pertama digelar pada 7 April 2020.

Pemilu juga digelar di distrik utara Los Angeles, wilayah yang dinilai sebagai penentu awal bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk terpilih kembali atau tidak.

Trump juga telah berupaya untuk membawa pengaruhnya di Republik Mike Garcia dan Demokrat Christy Smith, untuk pemilihan di distrik ke-25 California.

Namun, hasil pemungutan suara di California tidak mungkin diketahui setidaknya selama beberapa hari, sebab aturan penghitungan suara di California tidak biasa sehingga membutuhkan banyak waktu.

Baca Juga: Pandemi Corona Belum Usai, Piala Dunia U-20 Masih Sesuai Jadwal 

Distrik itu telah lama berada di tangan partai Republik, sebelum akhirnya Katie Hill dari Demokrat menguasainya pada 2018 lalu.
Hill memenangkan kursi yang sebelumnya diduduki House dari Partai Republik yang terakhir berlabuh di Los Angeles.

Sementara itu, pemungutan suara di tempat lainnya dianggap sebagai undian, tidak benar-benar dikuasai siapa pun. Hasilnya tidak akan mempengaruhi keseimbangan kekuasaan DPR AS.

Tapi tetap saja, perlombaan 'kekuasaan' distrik ini dianggap penting sebagai satu-satunya perlombaan DPR yang kompetitif di Amerika Serikat yang tengah dilanda pandemi virus corona.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x