Polisi Brasil Sebut Desainer Indonesia Beli Organ Tubuh secara Ilegal, Bikin Tas dari Tulang Belakang

- 24 Februari 2022, 10:56 WIB
Ilustrasi. Sebuah laboratorium di Brasil disebut telah mengirimkan tangan dan plasenta manusia ke Singapura yang dipesan oleh desainer asal Indonesia.
Ilustrasi. Sebuah laboratorium di Brasil disebut telah mengirimkan tangan dan plasenta manusia ke Singapura yang dipesan oleh desainer asal Indonesia. /Pixabay/Monoar_CGI_Artist

PR BEKASI – Kepolisian Brasil melaporkan desainer asal Indonesia telah membeli organ tubuh manusia berupa tangan manusia dan 3 bungkus plasenta manusia dari sebuah universitas di sana.

Hal tersebut terungkap setelah kepolisian melakukan penggerebekan ke laboratorium di Universitas Amazonas di kota Manaus, negara bagian Amazonas pada Selasa, 22 Februari 2022 lalu.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi setempat berhasil mengamankan beberapa karyawan laboratorium yang diduga terlibat dalam penjualan organ manusia tersebut.

Diketahui, salah satu pihak yang ditangkap adalah seorang profesor anatomi yang diduga bertugas untuk melakukan pengawetan terhadap organ tubuh manusia tersebut.

Baca Juga: Yakini Pilot MH370 Bunuh Diri, Dua Penyelidik Beberkan Bukti-bukti

Menurut pernyataan kepolisian Brasil dalam sebuah konferensi pers, laboratorium tersebut melakukan metode ekstraksi cairan tubuh untuk mengawetkan organ tubuh manusia tersebut.

"Laboratorium ini melakukan ekstraksi cairan tubuh yang merupakan bagian dari proses plastinasi tempat cairan diganti dengan plastik seperti silikon dan epoksi untuk mengawetkan bagian tubuh,” kata mereka.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga mengatakan bahwa pihak laboratorium juga telah berhasil mengirim paket organ manusia ke Singapura yang dipesan desainer asal Indonesia berinisial AP.

"Sebuah paket yang terdiri atas sebuah tangan manusia dan tiga bungkus plasenta manusia dikirimkan menuju Singapura oleh para oknum laboratorium ini sebelum penggerebekan terjadi,” katanya.

Baca Juga: Tak Akan Ada Lagi Flyover Pasupati Bandung, Segera Pakai Nama Tokoh yang Mendunia

Tak sampai di situ, polisi Brasil juga menambahkan bahwa desainer tersebut sebelumnya pernah menjadi buah bibir karena pernah menggunakan tulang belakang manusia dalam karyanya.

“Pemesan adalah seorang desainer populer asal Indonesia berinisial AP yang diketahui pernah membuat tas tangan berbahan baku tulang belakang manusia,” ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Neewsweek, Kamis, 24 Februari 2022.

Menanggapi hal tersebut, pihak Universitas Amazonas telah memberhentikan secara tidak hormat para karyawan laboratorium yang diduga terlibat dalam kegiatan tersebut.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga telah menetapkan profesor anatomi yang mengawetkan organ tubuh manusia sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Kamis, 24 Februari 2022: Kehidupan Cinta Tak Berkembang

Sementara itu, masih belum diketahui apakah paket tangan dan plasenta manusia yang dipesan desainer asal Indonesia tersebut telah dicegat di tengah perjalanan menuju Singapura atau tidak.

Diketahui, hampir semua negara di seluruh dunia menetapkan bahwa perdagangan organ tubuh manusia adalah ilegal.

Hukum yang berbeda di setiap negara dapat memperumit penuntutan yang melibatkan lebih dari satu negara.  

Baca Juga: Dapat Bonus Tak Terduga, Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn 24 Februari 2022

Bila terbukti membeli organ tubuh manusia, maka desainer Indonesia tersebut dianggap telah melanggar UU Brasil terkait perdagangan manusia.  

Dalam UU tersebut, disebutkan bahwa setiap orang yang melakukan perdagangan manusia termasuk organ manusia dapat diberikan hukuman penjara paling lama lima tahun.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x