Network
PIKIRAN RAKYAT - Jika Facebook dan Google mengumumkan akan mengizinkan karyawannya bekerja di rumah hingga akhir tahun 2020, maka berbeda dengan Twitter yang justru mengizinkan karyawannya bekerja di rumah (WFH) selamanya.
Pada Selasa 12 Mei 2020, twitter mengumumkan akan menutup kantornya hingga September 2020, namun perusahaan juga mengizinkan karyawan bekerja di rumah (work from home/WFH) secara permanen meskipun pandemi virus corona atau Covid-19 telah berakhir.
Sejak virus corona mulai mewabah dan membahayakan kondisi kesehatan masyarakat, Twitter mulai menerapkan kebijakan bekerja di rumah sejak Maret 2020.
Baca Juga: Pantai Florida Kembali Dibuka, Ribuan Pon Sampah Sambut Petugas Kebersihan
Kebijakan bekerja di rumah merupakan sebuah langkah maju pada sistem kerja di perusahaan media sosial tersebut.
"Kami diposisikan secara unik untuk merespons dengan cepat dan memungkinkan orang-orang untuk bekerja dari rumah, mengingat penekanan kerja kami adalah desentralisasi serta mendukung tenaga kerja terdistribusi yang mampu bekerja di mana saja," kata juru bicara Twitter dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Wionews pada Rabu, 13 Mei 2020.
Twitter mengaku bahwa kebijakan bekerja di rumah yang diterapkan selama masa pandemi dinilai berhasil, dilihat dari kinerja dan tanggung jawab masing-masing karyawan selama dua bulan terakhir yang tidak mengalami masalah.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Kabar Video PDP Covid-19 Mengamuk di RS Pamekasan Madura, Simak Faktanya
"Beberapa bulan terakhir membuktikan bahwa kami berhasil. Jadi jika karyawan kami berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah, mereka ingin terus melakukannya selamanya, kami pun mewujudkannya," kata dia.
