Volodymyr Zelensky lantas mengabarkan bahwa 137 orang warga Ukraina, baik militer maupun sipil tewas akibat serangan Rusia, sedangkan 316 orang lainnya terluka.
"Sayangnya, hari ini kita kehilangan 137 pahlawan, warga negara kita, 10 di antaranya adalah petugas, 316 orang terluka," tuturnya.
Volodymyr Zelensky juga menyebut bahwa banyak tentara di perbatasan negaranya yang meninggal secara heroik karena berusaha mempertahankan Pulau Zmiinyi.
"Mempertahankan Pulau Zmiinyi, semua penjaga perbatasan kami tewas dengan kematian yang heroik, tapi mereka belum menyerah," tuturnya.
"Mereka semua akan dianugerahi gelar Pahlawan Ukraina secara anumerta. Biarkan mereka yang memberikan hidup mereka untuk Ukraina dikenang selamanya," kata Volodymyr Zelensky.
Baca Juga: Persib vs Persela Malam Ini Jumat, 25 Februari 2022, Tim Maung Bandung Kehilangan 5 Pemainnya
Ia juga mengatakan bahwa 'kelompok sabotase' Rusia telah memasuki Kyiv, dan mengimbau penduduk setempat untuk tetap waspada serta mematuhi jam malam.
Terakhir, Volodymyr Zelensky berjanji akan tetap tinggal di Ukraina bersama keluarganya, meski ia menjadi target nomor satu Rusia.
"Saya tetap di ibu kota. Keluarga saya juga tetap di Ukraina. Keluarga saya bukan pengkhianat. Mereka adalah warga Ukraina," kata Volodymyr Zelensky.***