Turunkan Senjata dan Tolak Serang Ukraina, Sejumlah Tentara Rusia Terancam Hukuman Berat dari Vladimir Putin

- 25 Februari 2022, 18:43 WIB
Sejumlah tentara Rusia dilaporkan menurunkan senjata karena menolak perang dengan Ukraina hingga terancam dapat hukuman berat.
Sejumlah tentara Rusia dilaporkan menurunkan senjata karena menolak perang dengan Ukraina hingga terancam dapat hukuman berat. /REUTERS/Baz Ratner

"Itu hal yang aneh untuk dilakukan tentara Rusia, Jika mereka terbukti melakukan itu, mereka akan diadili di pengadilan militer dan terancam mendapatkan hukuman berat," katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 25 Februari 2022.

Laporan tersebut datang pada Kamis, 24 Februari 2022 yang merupakan hari pertama di mana Vladimir Putin memerintahkan tentara Rusia untuk melancarkan serangan ke Ukraina melalui berbagai sisi mulai dari darat, udara, hingga laut.

Baca Juga: Dituduh Selingkuh dengan Kalina Ocktaranny, Ricky Miraza ke Vicky Prasetyo: Lo yang Menggiring Opini, Padahal…

Serangan Rusia ke Ukraina tersebut diketahui merupakan serangan terbesar di benua Eropa sejak Perang Dunia 2.

Akibat serangan tersebut, puluhan ribu warga Ukraina terpaksa untuk mengungsi ke negara tetangga.

Serangan Rusia ke Ukraina tersebut membuat mayoritas para pemimpin dunia mengirimkan kritik keras terhadap Vladimir Putin, salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Baca Juga: Everton vs Man City pada 27 Februari 2022 di Liga Inggris: Prediksi Laga hingga Head to Head

"Ini adalah serangan yang direncanakan. Vladimir Putin adalah dalangnya. Vladimir Putin memilih perang ini dan sekarang dia dan negaranya akan menanggung akibatnya," katanya pada wartawan dalam konferensi pers di gedung Putih beberapa waktu lalu.

Joe Biden sendiri diketahui telah menhan pengiriman pasukan AS ke Ukraina mencegah perang meluas.

Akan tetapi, AS telah memperkuat sekutu NATO-nya di kawasan itu dengan pasukan dan pesawat tambahan.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah