PR BEKASI – Warga Rusia di berbagai kota besar negara tersebut melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menentang keputusan Presiden Vladimir Putin yang memerintahkan melancarkan serangan ke Ukraina.
Tak hanya warga, mayoritas anggota dewan di parlemen Rusia juga tidak menyetujui serangan ke Ukraina.
Para anggota dewan senior Rusia dilaporkan khawatir terhadap keputusan Vladimir Putin tersebut yang dapat menyebabkan Rusia bubar seperti pendahulunya, Uni Soviet pada 1991 lalu.
Namun, mereka tidak dapat mengatakan karena akan mendapatkan hukuman berat dari Vladimir Putin.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace dalam wawancara bersama Sky News.
"Mereka dipermalukan dan diintimidasi oleh Vladimir Putin untuk mendukung tindakan agresif di Ukraina,” katanya.
Baca Juga: Calon Penumpang Kereta Api yang Tak Lolos Skrining Covid-19 Dapat Ajukan Pembatalan, Ini Caranya
“Mereka percaya bahwa meskipun Vladimir Putin kuat, perpecahan di Rusia akan mulai terungkap dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.