Berlatar Invasi Rusia, Ali dan Nino, Patung yang Tak Bisa Bersama Diciptakan

- 26 Februari 2022, 09:13 WIB
Patung Ali dan Nino, di Batumi, Georgia terinspirasi dari cinta yang terpisah akibat invasi Rusia.
Patung Ali dan Nino, di Batumi, Georgia terinspirasi dari cinta yang terpisah akibat invasi Rusia. /Pixabay/Svetlbel/

PR BEKASI - Jika Anda berkunjung ke Georgia, salah satu destinasi wisata yang biasanya masuk daftar kunjungan adalah patung Ali dan Nino.

Dua patung setinggi hampir delapan meter itu terdiri atas lempengan baja yang bersusun menjulang ke atas.

Keduanya berbentuk seolah melambangkan tubuh dua insan pria dan wanita yang berdiri terpisah.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1042, Gorosei Minta Tiga Admiral Angkatan Laut ke Wano Kuni, Misi Baru untuk Habisi Luffy

Pada setiap pukul 19.00, kedua patung akan bergerak saling mendekat, sampai bagian replika kepala dan tubuh mereka menyatu.

Namun, tidak lama mereka akan terpisah, dan kembali ke tempat semula. Atraksi itu, dikutip PikiranRakyat-Bekasi dari India Today, berlangsung 10 menit.

Patung-patung bergerak ini berdasarkan kisah novel Ali dan Nino yang ditulis penulis bernama samaran Kurban Said. 

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Sabtu 26 Februari 2022: Insert, Diary The Onsu, Film Interstellar

Novel Ali and Nino yang telah diterjemahkan ke 30 bahasa itu, mengambil latar invasi Rusia, di negara pecahan Uni Soviet tersebut.

Patungnya sendiri dirancang oleh seniman Tamara Kvesitadze dari Republik Georgia.

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x