Tolak Permintaan AS Soal Virus Corona, Tiongkok: Sampel Telah Dihancurkan demi Keamanan Bersama

- 16 Mei 2020, 12:12 WIB
Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping. //Aljazeera

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok mengakui bahwa melalui laboratorium 'tidak sah' di negara itu, pihaknya telah menghancurkan sampel virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di awal-awal virus itu baru mewabah.

Dilansir Pikiranrakyat-bekasi.com dari New York Post, Sekretaris Negara Amerika Serikat, Mike Pompeo kemudian menuduh penghancuran sampel itu sebagai upaya Tiongkok untuk menolak memberikan sampel virus dari pasien yang terinfeksi pada Desember 2019 di Wuhan.

Mike juga secara terbuka menuduh otoritas pemerintahan Tiongkok telah mengahancurkan sampel virus itu, kini pada Jumat 15 Mei 2020 Tiongkok mengakui bahwa sampel virus memang telah dihancurkan.

Baca Juga: Tak Ingin Terus Dituduh, Tiongkok Izinkan Lab Wuhan Diperiksa Terkait Dugaan Kebocoran Virus Corona 

Menurut laporan South China Morning Post, pejabat departemen ilmu pengetahuan dan pendidikan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Liu Dengfeng mengatakan bahwa sampel tersebut dihancurkan di laboratorium 'tidak sah' demi keselamatan bersama.

"Mencegah risiko laboratorium keselamatan biologis dan mencegah bencana sekunder yang disebabkan oleh patogen yang tidak dikenal," kata Liu.

Dia bersikeras penghancuran sampel itu dilakukan karena alasan keamanan hayati dan tidak bermaksud menyembunyikannya dari Amerika Serikat maupun negara lain.

Liu mengatakan, saat virus corona pertama kali dilaporkan di kota Wuhan, Tiongkok, Lembaga Profesional Tingkat Nasional bekerja untuk mengidentifikasi patogen yang menyebabkannya.

Baca Juga: The Silent People, Potret 'Seram' Orang-orangan Sawah yang Mendadak Viral Usai Muncul di Google Maps 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x