Tolak Permintaan AS Soal Virus Corona, Tiongkok: Sampel Telah Dihancurkan demi Keamanan Bersama

- 16 Mei 2020, 12:12 WIB
Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping. //Aljazeera

Sementara, Mike Pompeo meluncurkan permintaan sampel virus pada akhir April.

Berdasarkan hasil penelitian para ahli di Tiongkok, Liu mengatakan bahwa patogen virus penyebab pneumonia itu termasuk ke dalam kategori kelas II, artinya virus itu sangat berbahaya.

"Dan memberlakukan persyaratan keamanan hayati pada pengumpulan sampel, transportasi dan kegiatan eksperimental, serta menghancurkan sampel," tutur Liu.

Hingga saat ini, Amerika Serikat sangat percaya bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKC) tidak melaporkan wabah virus corona baru secara tepat waktu kepada Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Baca Juga: Berencana Antarkan Bantuan Covid-19 ke Papua, Ini Profil Pilot Wanita yang Tewas di Danau Sentani 

Bahkan setelah PKC tidak memberi tahu WHO tentang penyebaran virus corona, Tiongkok tidak membagikan semua informasi yang dimilikinya.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menegaskan bahwa Tiongkok seharusnya menghentikan virus di dalam perbatasannya, dia juga menyalahkan pemerintah Komunis negara itu atas pandemi global.

Padahal sebelumnya, Trump kerap memuji tanggapan Tiongkok dan Presiden Xi Jinping atas respons negara tersebut terhadap virus itu.

"Dia sangat frustrasi dengan Tiongkok," kata juru bicara Trump, Kayleigh McEnany pada Jumat, 15 Mei 2020 di Gedung Putih.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah