Respons Invasi Rusia, NATO Akhirnya Kirimkan Senjata dan Pasukan Siap Tempur ke Ukraina

- 26 Februari 2022, 17:26 WIB
Jens Stoltenberg sebut NATO akan terus menyuplai senjata dan pasukan untuk Ukraina guna menghadapi Rusia.
Jens Stoltenberg sebut NATO akan terus menyuplai senjata dan pasukan untuk Ukraina guna menghadapi Rusia. /Reuters/Virginia Mayo

PR BEKASI - Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO (North Atlantic Treaty Organization) akhirnya merespons invasi besar-besaran Rusia terhadap Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa pihaknya akan mengerahkan ribuan pasukan siap tempur ke negara-negara tetangga Ukraina.

NATO juga akan terus mengirim senjata ke Ukraina termasuk mengirim pertahanan udara setelah adanya serangan Rusia.

Baca Juga: 28 Februari Hari Gizi Nasional 2022, Ini 10 Link Twibbon untuk Ramaikan Harinya

Jens Stoltenberg juga mengatakan bahwa NATO mengerahkan elemen pasukan respons cepatnya, yang terdiri dari pasukan darat, udara, maritim, dan operasi khusus di wilayah sekutu.

Ia juga menyebut bahwa beberapa dari 30 sekutu NATO telah mengumumkan jenis senjata yang akan mereka suplai ke Ukraina, tapi tak memberikan rincian secara spesifik.

Jens Stoltenberg juga menegaskan bahwa negara-negara sekutu NATO akan terus memberi dukungan pada Ukraina.

Baca Juga: Konflik Ikatan Cinta 26 Februari 2022, Ingin Rebut Reyna dari Al dan Andin, Nino Tetap Nekat?

"Sekutu sangat berkomitmen untuk terus memberikan dukungan," kata Jens Stoltenberg, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Sabtu, 26 Februari 2022.

"Kami sekarang mengerahkan pasukan respons NATO untuk pertama kalinya dalam konteks pertahanan kolektif," sambungnya.

"Tidak boleh ada ruang untuk salah perhitungan atau kesalahpahaman. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan setiap sekutu, dan setiap inci wilayah NATO," tuturnya.

Baca Juga: Trailer Aku Bukan Wanita Pilihan 26 Februari 2022: Radit Ingin Bertemu, Tiara Bimbang Dihadapkan 2 Pilihan

Lebih lanjut, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa saat ini Rusia sangat berusaha menggulingkan pemerintah Ukraina.

"Kami melihat retorika, pesan-pesan, yang sangat menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk menghapus pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kyiv," ucapnya.

Diketahui, Pasukan Respons NATO dapat berjumlah hingga 40.000 tentara. Namun, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa NATO tidak akan mengerahkan seluruh pasukan.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Video TikTok Ini Tunjukkan Perang Dunia 3 Rusia dan Ukraina?

Selain Pasukan Respons NATO, Satuan Tugas Gabungan Kesiapan Sangat Tinggi yang dipimpin oleh Prancis juga akan dikirim.

Keputusan NATO untuk mengirim pasukannya itu diambil setelah muncul desakan dari negara-negara sekutu yang merasa khawatir ikut terdampak invasi Rusia ke Ukraina.

"Kami akan terus mengambil semua tindakan dan keputusan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan pertahanan semua sekutu," kata para pemimpin NATO.

Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III, Zubairi Djoerban: Kami Hanya Ingin Hidup Damai

"Kami akan melakukan semua pengerahan yang diperlukan untuk memastikan pencegahan dan pertahanan yang kuat dan kredibel di seluruh aliansi, sekarang, dan di masa depan," sambungnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah