PIKIRAN RAKYAT - Seorang pejabat senior pertahanan Taiwan mengatakan bahwa Tiongkok tidak ada indikasi dapat mendeklarasikan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di Laut China Selatan yang diperebutkan oleh sejumlah negara.
Sebelumnya, Tiongkok telah menyatakan niatnya untuk mendirikan ADIZ di Laut China Selatan yang disengketakan, yang mana diklaimnya sebagai bagian dari wilayahnya.
"Letnan Jenderal Ye Gou-huei, yang bertanggung jawab atas operasi dan perencanaan militer di Kementerian Pertahanan Nasional (MND)," katanya, dilansri Focus Taiwan, Selasa 19 Mei 2020.
Pernyataan yang disebutkannya sekaligus menekankan Tiongkok untuk mempertimbangkan sejumlah faktor sebelum berupaya untuk mendirikan ADIZ.
Baca Juga: Ekstrak Ganja Diklaim Berpotensi Lawan Virus Corona
Misalnya, mengumumkan ADIZ baru, kemungkinan akan tumpang tindih dengan ADIZ Filipina yang ada, yang merupakan satu-satunya wilayah udara yang ditunjuk di wilayah yang disengketakan.
"Militer Taiwan akan terus mengamati pekembangan soal masalah ini," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Sementara itu, menurut MND, ADIZ adalah wilayah udara di atas tanah atau air di mana identifikasi, lokasi, dan kontrol pesawat udara dilakukan oleh suatu negara demi kepentingan keamanan nasionalnya.
MND menekankan bahwa ADIZ bisa didirikan oleh suatu negara sesuai dengan kebutuhan pertahanan nasionalnya. Namun, tidak ada dasar hukum untuk ADIZ secara eksplisit diatur dalam hukum internasional.