PIKIRAN RAKYAT - World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa saat ini Amerika Selatan sudah menjadi pusat baru pandemi Virus Corona atau COVID-19 dengan Brasil yang paling banyak kasus positifnya.
Sementara kasus meningkat di beberapa negara Afrika yang sejauh ini memiliki angka kematian yang relatif rendah.
"Dalam arti tertentu, Amerika Selatan telah menjadi pusat gempa baru untuk penyakit ini," kata Dr Mike Ryan pakar kedaruratan utama WHO.
Baca Juga: Usai Porak-Poranda Akibat Kebakaran Hutan dan Virus Corona, Australia Pulihkan Destinasi Pariwisata
Ia menambahkan, dengan sangat jelas bahwa Brasil menjadi negara di Amerika Selatan yang paling parah terkena dampak COVID-19.
Dikutip dari Reuters oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Dr Mike Ryan mencatat pihak berwenang Brasil telah menyetujui penggunaan luas obat anti-malaria klorokuin untuk pengobatan COVID-19.
Dia menegaskan bahwa bukti klinis terkait obat tersebut saat ini tidak mendukung penggunaan obat yang tidak terbukti secara luas terhadap penyakit baru, mengingat terkait risikonya.
Baca Juga: Kotak Hitam Pesawat Pakistan Ditemukan, Jumlah Korban 97 Jiwa Tewas dan 2 Orang Selamat
Sementara itu, sekitar sembilan negara di Afrika mengalami peningkatan dalam beberapa kasus sebesar 50 persen dalam sepekan terakhir.
Sedangkan yang lain mengalami penurunan atau tingkat stabil, kata Dr Mike Ryan.