WHO: Amerika Selatan Jadi Pusat Baru Penyebaran COVID-19

- 24 Mei 2020, 14:00 WIB
PATUNG Crist the Reedemer di Rio de Janeiro, Brasil.*
PATUNG Crist the Reedemer di Rio de Janeiro, Brasil.* /Pixabay/

Tingkat kematian yang rendah mungkin disebebkan setengah dari populasi benua tersebut berusia 18 tahun atau bahkan lebih muda, katanya, seraya menambahkan ia masih khawatir penyakit ini akan menyebar dengan 'celah signifikan' dalam layanan perawatan intensif, oksigen medis, dan ventilasi.

Baca Juga: Tenaga Medis di Papua Tewas Ditembak KKB, dr Tirta: Apakah Suatu Saat Haters Nekat Akan Bunuh Saya?

Hingga Sabtu, 23 Mei 2020 menurut data Wolrdometer, jumlah kasus di seluruh dunia sudah mencapai 5 juta lebih, dengan lebih 330 orang meninggal dunia, dan 2,1 juta lebih orang dinyatakan sembuh.

Saat ini, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang paling parah terkena dampak COVID-19 di seluruh dunia, dengan jumlah kasus lebih dari 1,6 juta.

Disusul Rusia di posisi kedua sebanyak lebih dari 336 orang, dan Brasil di posisi ketiga sebanyak lebih dari 319 orang, Spanyol di posisi keempat dengan jumlah lebih dari 281 orang, dan Inggris di posisi kelima dengan lebih dari 254 orang.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah