PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan NASA diketahui tengah meneliti sebuah eksprerimen di Antartika mengenai adanya alam semesta paralel atau disebut Parallel Universe.
Awalnya, teori Parallel Universe ini ada sejak tahun 1960, dimana hukum fisika terjadi berkebalikan dengan apa yang manusia percaya saat ini.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari New York Post Minggu, 24 Mei 2020 dalam eksperimen ini, para ilmuwan NASA menerbangkan alat yang mirip dengan balon udara bernama Antartic Impulsive Transient Antenna (ANITA).
Baca Juga: Hubungan Kian Memanas, AS Masukkan 33 Perusahaan dan Institusi Asal Tiongkok ke Daftar Hitam
Alat ini kemudian diterbangkan di angkasa Antartika, di mana kondisi udara sangat kering dan jauh dari sinyal radio.
Kemudian, ditemukan gerakan angin dari partikel-partikel berenergi tinggi yang secara terus-menerus menghampiri bumi dari ruang angkasa.
Secara ilmiah, partikel-partikel yang memiliki energi rendah atau mendekati nol dapat melewati atmosfer dan tiba di Bumi.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, SpaceX Siap Luncurkan 2 Astronot Ke Ruang Angkasa
Sedangkan, untuk partikel yang berenergi tinggi dapat dihentikan oleh partikel-partikel solid di angkasa Bumi.
Hal ini berarti hanya partikel berenergi tinggi yang bisa dideteksi saat masuk ke Bumi dari ruang angkasa.