Network
PR BEKASI – Para ahli dari Universitas Sains dan Seni Kurashiki, akan melakukan penelitian terhadap sebuah mumi putri duyung untuk pertama kalinya.
Selama ini, mumi putri duyung yang diperkirakan telah berusia kurang lebih 300 tahun tersebut diketahui disimpan di sebuah kuil telah menjadi objek pemujaan.
Mumi putri duyung tersebut diketahui sudah menjadi sumber misteri selama ratusan tahun di masyarakat Jepang.
Nantinya, hasil penelitian tersebut akan diumumkan kepada publik pada musim gugur mendatang.
Para peneliti di sini dan organisasi lain berencana untuk mengumumkan temuan mereka sekitar musim gugur.
Pada 2 Februari 2022 lalu, para pengurus kuil Enjuin di Prefektur Asakuchi telah mengeluarkan mumi putri duyung tersebut dari kotaknya untuk dilakukan CT scan oleh para peneliti.
Mumi putri duyung itu tampak terkunci dalam jeritan sambil memegangi mulutnya dengan tangan.
Selain memiliki kuku dan gigi yang panjang, mumi putri duyung Jepang memiliki rambut di kepala dan sisik di tubuh bagian bawah.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Episode 3 Drama Korea A Business Proposal: Kesepakatan Palsu
Berdasarkan informasi yang tertera di kotak penyimpanan, mumi putri duyung tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh para nelayan Jepang saat sedang melaut.
“Makhluk itu ditangkap di jaring ikan di pantai Prefektur Kochi antara tahun 1736 dan 1741 oleh para nelayan Jepang, yang kemudian dibeli oleh keluarga Kojima dari Prefektur Hiroshima,” katanya.
Sampai artikel ini dibuat, masih belum diketahui secara pasti bagaimana mumi putri duyung tersebut akhirnya bisa berada di kuil Enjuin.
Sebelumnya, mumi putri duyung tersebut dipajang di dalam kotak kaca yang dapat dilihat para warga sekitar 40 tahun lalu.
Tapi sekarang, mumi putri duyung tersebut disimpan di kotak tahan api untuk mencegah kerusakan.
Baca Juga: Rusia Dibombardir Sanksi oleh Barat, Vladimir Putin: Ini Mirip dengan Deklarasi Perang
Diketahui, proyek penelitian tersebut dibuat oleh Hiroshi Kinoshita yang merupakan anggota dewan Masyarakat Cerita Rakyat Okayama.
“Saya membuat proyek ini setelah menemukan foto mumi tersebut saat membaca materi yang ditinggalkan oleh Kiyoaki Sato yang merupakan, seorang sejarawan alam terkenal,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asahi Shimbun, Minggu, 6 Maret 2022.
Setelah mengetahui bahwa mumi putri duyung itu disimpan di kuil Enjuin, Kinoshita memanggil pejabat di kuil dan universitas untuk melakukan penelitian,.
Mumi putri duyung juga dilaporkan digunakan sebagai objek pemujaan di Gunung Koyasan di Prefektur Wakayama dan di pulau Amami-Oshima di Prefektur Kagoshima.
Menurut Kinoshita, salah satu mumi putri duyung tersebut memiliki tubuh bagian atas monyet dan tubuh bagian bawah salmon.***
