PR BEKASI - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan memberikan kecaman kepada diplomat asing yang menekan Pakistan untuk bergabung dalam resolusi PBB.
Imran Khan diminta untuk mengutuk tindakan Rusia yang melancarkan invasi ke Ukraina, membuatnya menyebut para utusan PBB memperlakukan Pakistan seperti budak.
Pada rapat umum yang diadakan Minggu, 6 Maret 2022, Imran Khan membalas surat 1 Maret dari diplomat yang mewakili 22 misi, termasuk di dalamnya negara Uni Eropa, Jepang, Australia, dan Kanada.
Para diplomat ini meminta Pakistan dapat membatalkan netralitasnya dan bergabung dengan mereka untuk mengutuk Rusia.
“Apa pendapatmu tentang kami? Apakah kami budakmu... apa pun yang kamu katakan, kami akan melakukannya?" ujar Imran Khan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari RT.
Dia pun menanyakan pada mereka apakah akan menuliskan surat yang sama ke India, yang juga tetap bersikap netral atas kasus Rusia-Ukraina.
Imran Khan mengklaim kalau Pakistan telah menderita karena sebelumnya mendukung aksi militer NATO di Afghanistan.
Baca Juga: Rahasia One Piece 1043, Buah Iblis Ketiga Kurohige Terungkap, Ternyata Zoan Terkuat di Dunia