Coca-Cola dan Pepsi Umumkan Penaguhan Bisnisnya di Rusia: Mengingat Peristiwa Mengerikan Terjadi di Ukraina

- 9 Maret 2022, 21:11 WIB
Ilustrasi Coca-Cola.
Ilustrasi Coca-Cola. /Pixabay byrev

PR BEKASI – Coca-Cola dan Pepsi mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan bisnisnya yang ada di Rusia pada Selasa, 8 Maret 2022.

Raksasa minuman ringan itu memutuskan hal demikian ketika perusahaan dan pemerintah barat menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Serangan Rusia terhadap tetangganya telah menimbulkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Afina Syifa Ingin Bunuh Diri karena Alami Penyakit Langka: Jadi Mikir Pasangan Aku Masih Sayang Gak Ya?

Dengan kecaman internasional yang menumpuk karena serangan militer telah memakan korban yang meningkat di Ukraina.

"Hati kami bersama orang-orang yang menanggung dampak buruk dari peristiwa tragis di Ukraina ini," kata pihak Coca-Cola dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Rabu, 9 Maret 2022.

Coca-Cola mengatakan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar satu hingga dua persen dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada 2021.

Baca Juga: Aaliyah Massaid 'Kedatangan' BTS Saat Rayakan Ulang Tahun yang ke-20 Tahun

Bukan hanya Coca-Cola, perusahaan dari Apple hingga Visa juga telah mengumumkan pembatasan atau penangguhan operasi di Rusia sejak serangan dimulai bulan lalu.

"Mengingat peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina, kami mengumumkan penangguhan penjualan Pepsi-Cola, dan merek minuman global kami di Rusia, termasuk 7Up dan Mirinda," kata Pepsi dalam sebuah pernyataan.

Tidak hanya itu, McDonald's juga telah menutup sementara semua total dari 847 restorannya di Rusia.

Baca Juga: Cuek ke Pasangannya, 3 Zodiak Berikut Kisah Cintanya Mulai Dingin pada 10 Maret 2022

McDonald’s adalah pionir perusahaan yang bekerja dengan Uni Soviet dan negara Rusia pasca-Soviet beberapa dekade lalu yang dianggap meningkatkan hubungan internasional.

Sementara itu, Pepsi akan menangguhkan semua iklan di Rusia dan menghentikan penjualan merek minumannya, sambil terus menjual kebutuhan pokok seperti susu dan makanan bayi.

Sebagai informasi, Coca-Cola adalah minuman resmi Olimpiade 1980 di Moskow, meskipun Amerika Serikat memboikot acara tersebut sebagai protes atas invasi Soviet ke Afghanistan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah