Varian Covid-19 Gabungan Delta dan Omicron ‘Deltracon’ Teridentifikasi, Perlukah Khawatir?

- 11 Maret 2022, 19:11 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian gabungan Delta dan Omicron yang dinamai Deltracon.
Ilustrasi Covid-19 varian gabungan Delta dan Omicron yang dinamai Deltracon. /Pixabay/PIRO4D

PR BEKASI - Varian Covid-19 baru yang potensial, kombinasi dari varian Delta dan Omicron yang disebut dengan Deltacron, telah diidentifikasi dan mulai menjadi sorotan dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kombinasi Covid-19 baru telah terdeteksi di Prancis, Belanda dan Denmark.

Deltacron juga telah teridentifikasi di Amerika Serikat (AS) menurut laporan baru yang akan segera diterbitkan di situs penelitian MedRxiv.

Laboratorium Helix yang berkantor pusat di San Mateo, California, yang bekerja dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk melacak Covid-19 juga telah mengambil sampel.

Baca Juga: One Piece 1043, 7 Bajak Laut Terkuat dari South Blue, 4 di Antaranya Nakama Luffy

Para peneliti mengurutkan 29.719 sampel positif Covid-19 yang dikumpulkan pada 22 November 2021 hingga 13 Februari 2022 dari seluruh AS, menurut tim peneliti.

University of Washington Medical Center dan perusahaan pengujian Thermo Fisher Scientific juga termasuk dalam penelitian tersebut.

Para peneliti menemukan dua infeksi yang melibatkan versi Deltacron yang berbeda, yang dihasilkan dari kombinasi materi genetik Delta dan Omicron.

Dua puluh infeksi lain memiliki varian Delta dan Omicron, dengan satu kasus memiliki Delta, Omicron dan Deltacron.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1044: Tahu Potensi Gomu Gomu No Mi, Shanks Awalnya Ingin Jadikan Ace sebagai Joy Boy

Patutkah masyarakat khawatir dengan Deltacron?

Para ahli mengatakan terlalu dini untuk mengkhawatirkan Deltracron.

Dibandingkan dengan varian seperti Delta dan Omicron variasi baru ini di mana para peneliti belum mengadopsi nama Deltacron secara resmi, tampaknya tidak akan menyebar, kata William Lee, chief science officer di Helix.

“Fakta bahwa tidak banyak (kasus Deltracron), bahkan dua kasus yang kami lihat berbeda,” kata Lee

“Menunjukkan bahwa varian ini mungkin tidak akan meningkat menjadi varian dengan level kekhawatiran’ dan menjamin nama huruf Yunaninya sendiri (Delta berarti 4)," katanya.

WHO juga menilai varian gabungan itu terkesan tak berbahaya. Sejauh ini, di tempat-tempat di mana Deltacron telah terdeteksi juga angkanya masih rendah.

Baca Juga: Bocoran Drakor Twenty Five Twenty One: Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri Kaget karena Sosok Berikut

"Tingkat deteksi ini sangat rendah," kata ahli epidemiologi penyakit menular Amerika dan pimpinan teknis Covid-19 WHO, Dr. Maria Van Kerkhove, dalam konferensi pers.

Saat ini WHO belum melihat perubahan dalam epidemiologi. Sedangkan mengenai Deltacron, Maria menilai tak ada perubahan pada tingkat keparahan.

"Kami belum melihat adanya perubahan tingkat keparahan. Tetapi ada banyak penelitian yang sedang berlangsung," bebernya.

Seorang ahli epidemiologi di Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan, William Hanage, sependapat.

Menurutnya, itu serupa dengan varian lain jika menghasilkan jumlah kasus yang banyak.

"Jadi tidak (bahaya). Kalau tidak menimbulkan banyak kasus, masyarakat tidak perlu khawatir," kata Hanage seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari USA Today, Jumat, 11 Maret 2022.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: USA TODAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah