Si kembar kelahiran Meksiko ini pun menunjukkan kemampuan beradaptasi menjalani kehidupan satu sama lain. Termasuk dalam mengemudi. Saat Carmen mendapat instruksi bagaimana mengemudi dari ayahnya, Lupita dengan antusias ikut memperhatikan.
“Yeah, that's right. Kembar siam pun bisa menyetir. At least, I hope so,” ujar sang ayah.
Mengemudi bagi Carmen dan Lupita bukan hal mudah karena memerlukan refleks dari keduanya, sementara masing-masing berada dalam satu tubuh.
Carmen yang berada di posisi tangan dan kaki bagian kanan mengatakan, “Kakiku sebelah kanan dan sedikit lebih tinggi dari Lupi, jadi kupikir aku yang menginjak gas. Tapi semua tak seperti itu, kami perlu sinkronisasi.”
Baca Juga: Keisuke Honda Kritik Sikap Pemerintah Jepang, Abstain Pada Polemik Hongkong-Tiongkok
Mengendalikan kemudi pun bukan persoalan sederhana karena perlu kerja sama refleks dan fokus.
Tak hanya menangkap momen inspirasional, pemirsa pun dibuat terenyuh kala keduanya mengungkap ketakutan sebagai warga imigran Meksiko di Amerika Serikat. Carmen dan Lupita mengaku takut dipulangkan.
Terbilang sehat dan kompak, Lupita dan Carmen ternyata harus menghabiskan waktu bertahun-tahun menjalani terapi fisik untuk membuat sinkron seperti saat ini. Di usia balita, mereka mempelajari cara duduk dan berjalan.
Dokter sempat mempertimbangkan untuk memisahkan keduanya tetapi operasi pemisahan tidak mungkin dilakukan dengan aman karena Lupita dan Carmen berbagi terlalu banyak organ vital dan tulang belakang bagian bawah.
Baca Juga: Campuran Air Tonik dan Seng Dikabarkan Bisa Sembuhkan Penyakit Covid-19, Simak Faktanya