Kematian Global Capai 400.000 Kasus, Presiden Brasil Dituduh Manipulasi Angka Kematian Virus Corona

- 9 Juni 2020, 19:00 WIB
PEMAKAMAN terbesar di Brasil, Vila Formosa.*
PEMAKAMAN terbesar di Brasil, Vila Formosa.* /Reuters/

Situasi menjadi semakin kacau pada Minggu, 7 Juni 2020, saat Kementerian Kesehatan merilis dua data berbeda untuk tambahan kematian dalam 24 jam tanpa menunjukkan mana data yang benar.

Baca Juga: Dorce Gamalama Ungkap Keinginan Jadi Sopir di Kediamannya, Raffi Ahmad: Nggak Bisa, Kita Sungkan

Namun baru pada keesokan harinya, Senin, 8 Juni 2020, pihaknya menjelaskan bahwa angka hari sebelumnya telah diperbaiki karena beberapa data yang diberikan oleh pejabat kesehatan negara termasuk duplikat.

Disebutkan juga bahwa pihak kementerian menggunakan metodologi baru, dengan situs baru, di mana korban akan dihitung berdasarkan hari mereka meninggal, bukan berdasarkan hari hasil tes posthumous mengonfirmasi adanya infeksi Covid-19

Namun, perubahan mendapat kecaman keras.

Baca Juga: Kemenhub Terbitkan Aturan Baru, Kapasitas Angkut Tak Lagi Dibatasi 50 Persen

“Memanipulasi jumlah orang mati dalam pandemi adalah kejahatan," kata kolumnis berpengaruh Miriam Leitao di surat kabar Globo.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Telegraph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x