PR BEKASI - Belum lama ini kecelakaan pesawat menimpa China Eastern Airlines.
Kejadian tersebut dikabarkan terjadi pada 21 Maret 2022, di mana pesawat China Eastern Airlines dilaporkan jatuh di pegunungan terpencil di China Selatan.
Tim penyelamat di tempat kejadian dikabarkan menemukan puing-puing pesawat.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Paling Bangga Pada Diri Sendiri, Leo Bisa Menjadi Sangat Sombong
Namun, kurangnya listrik menghambat upaya penyelamatan semalam, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The New York Times.
Kemudian upaya pencarian berlanjut hingga hari Selasa, meskipun belum jelas terkait kondisi penumpang akibat kecelakaan pesawat terrsebut.
Ribuan petugas pemadam kebakaran hingga pasukan paramiliter dikerahkan untuk mencari korban selamat dari pesawat penumpang yang jatuh itu.
Menurut sebuah laporan berita China, pesawat yang dioperasikan Chine Eastern Airlines jatuh pada Senin sore di wilayah Guangxi.
Api serta asap terlihat membubung dari lereng bukit, menurut gambar dan video yang beredar. Kemudian api berhasil dipadamkan apda Senin malam.
Media pemerintah China menyampaikan maskapai telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada penumpang asing di dalam pesawat.
Baca Juga: Link Twibbon Ramadhan 2022 dengan Desain Unik, Bisa Anda Bagikan di Medsos
Mengetahui berita kecelakaan pesawat tersebut, PM Inggris Boris Johnson menyampaikan rasa prihatin.
Melalui cuitan di Twitter miliknya @BorisJohnson pada 21 Maret 2022, PM Inggris itu menyampaikan dukanya.
"Berita buruk tentang penerbangan China Eastern Airlines," terjemah cuitannya.
Baca Juga: Misteri One Piece 1044: Ternyata Wano Bagian dari Mata Kiri Tengkorak Pulau Jaya yang Hilang
"Pikiran saya bersama keluarga dari seuma yang terjebak dalam trageni ini dan tim penyelamat dan pencarian yang saat ini merespon," tambahnya.
***